tag:blogger.com,1999:blog-18778607599763908182024-02-08T02:10:19.474-08:00mencari ilmu, disini tempatnyas.imanhttp://www.blogger.com/profile/12413735200028053470noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-1877860759976390818.post-16515330782665821082009-01-11T20:11:00.000-08:002009-01-11T20:12:49.391-08:00perkembangan komputerBAB I<br />PENDAHULUAN<br /><br />1.1 Latar Belakang<br />Perkembangan peradaban manusia telah banyak mendorong kemajuan dibidang ilmu dan teknologi dengan cepat. Keingintahuan manusia yang sangat besar terhadap segala sesuatu yang mendorong untuk terciptanya sesuatu penemuan-penemuan yang sangat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan manusia. Dimana setiap kehidupan manusia tidak lepas dari kebutuhan akan informasi.<br /> Komputer adalah suatu perangkat yang dapat mengolah data menjadi informasi,dengan cepat dan akurat. Kehadiran computer semakin terasa mempengaruhi kehidupan dan pekerjaan manusia yang dulunya dilakukan secara manual (tanpa dibantudengan peralatan) dan kini dilakukan secara digital yaitu dengan menggunakan system komputerisasi.<br /> Begitu pula pada lingkungan Rukun Tetangga (RT) sebagai pimpinan yang berhubungan langsung dengan penduduk setempat, RT tersebut menginginkan adanya sistem komputerisasi untuk menangani segala masalah warganya,baik itu menyangkut data-data penduduk, pembuatan Kartu Tanda Penduduk, Pembuatan Kartu Keluarga dan lain-lain.<br /> Salah satu bagian yang perlu penanganan secara khusus, cepat, tepat dan akurat adalah entri data laporan penduduk, yang masih dilakukan secara manual, karena itu dengan dikembangkannya sistem ini maka mempermudah dan mempercepat dalam melakukan pengecekan data.<br /> Banyak cara yang dilakukan oleh seorang ahi program agar hal tersebut dapat diatasi, karena banyak alternatife yang menjadi arah untuk melaksanakan hal tersebut, mulai dari memanfaatkan Bahasa Pemrograman Foxpro,Pascal dan Ctt.<br /> Dalam laporan ini penulis menggunakan Bahasa Pemrograman Foxpro untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,karena Bahasa Pemrograman Foxpro lebih terstuktur dan terinci dalam penyusunan database, record, field dan dapat juga menampilkan laporan sesuai dengan keinginan.<br /><br />1.2 Permasalahan<br />Permasalahan yang terjadi pada pendataan warga di kelurahan kampung satu RT (15) adalah proses pendataan warga masih di lakukan secara manual,sehingga memerlukan waktu yang sangat lama untuk pencarian data warga dan data-data tersebut tidak terjamin keakuratannya. Selain itu untuk melakukan pemantauan jumlah warga pendatang dan warga meninggalkan lokasi kampung satu RT (15) dapat ditangani dengan baik.<br /><br />1.3 Rumusan Masalah<br />Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:<br />Penentuan langkah apa yang harus dilakukan untuk menangani agar pendataan warga penduduk dapat dilakukan secara cepat,tepat dan akurat secara komputerisasi sehingga proses pelaporan dan mendapatkan informasi dapat dilakukan dengan baik.<br /><br />1.4 Batasan Masalah<br />Batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut:<br />1. Proses komputerisasi yang di lakukan pada penelitian adalah untuk pendataan setiap kepala keluarga yang telah memiliki mempunyai KK (kartu keluarga).<br />2. Sistem yang diambil untuk program ini adalah entry data, hapus data, edit data dan laporan.<br />1.5 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian<br />1.5.1 Tujuan Pokok<br /> Untuk menghasilkan sebuah sistem pendataan penduduk dalam<br /> Rukun Tetangga (RT) 15 Kampung Satu Tarakan dengan <br /> menggunakan Pemrograman Foxpro.<br />1.5.2 Tujuan Institusi<br /> Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan salah satu kelulusan<br /> matakuliah D3, yaitu mata kuliah Tugas Pemrograman I.<br />1.5.3 Manfaat bagi penulis adalah menambah pengetahuan dalam bidang pemrograman dengan menggunakan Program Foxpro untuk mengatasi masalah yang menjadi kendala bagi kelurahan mana saja khususnya bagi kelurahan Kampung Satu tersebut.<br />1.5.4 Manfaat bagi pembaca diharapkan dari penelitian ini dapat dijadikan <br />Sebagai referensi atau acuan untuk menyusun bentuk lain yang hampir mirip atau sebagai bahan baru bagi penulisan untuk dikembangkan lebih lanjut.<br /> 1.5.5 Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat untuk<br /> mempermudah dalam Pendataan Warga RT (15) Kampung Satu.<br /> Sebagai contoh untuk pelaksanaan system komputerisasi dalam<br /> Pendataan Warga RT (15). <br /><br />1.6 Metode Penelitian<br /> Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut:<br />1. Metode studi pustaka<br />Metode studi pustaka merupakan suatu metode yang penyusun gunakan dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan dengan Tugas Pemrograman (TP) 1 dan melalui itulah penyusun dapat membuat suatu program.<br />2. Implementasi Program<br />Penyusun mencoba menerapkan program yang penyusun buat pada pembuatan pendataan warga RT (15) Kampung Satu.<br />1.7 Mata Kuliah Pandukung<br /> Pelaksanaan penelitian ini didukung oleh beberapa materi yang disajikan pada perkuliahan antara lain:<br />1. Pemrograman Database.<br />2. Analisis Sistem Informasi.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />BAB II<br />LANDASAN TEORI<br /><br />2.1 Sejarah Perkembangan Bahasa Pemrograman Foxpro<br />Seorang ahli NASA bernama Wayne Ratlif menulis suatu program untuk aplikasi bisnis pada waktu senggangnya dan memasarkanya dengan nama Vulcan, tetapi tidak sukses dipasaran. Sementara itu George Tate, ahli di dalam mereparasi komputer yang kemudian menjadi ahli pemasaran software bersama-sama dengan Hal Lachlee mengadakan kontrak dengan Wayne Ratlif untuk memasarkan Vulcan. Nama Vulcan kemudian dirubah menjadi dBASE-II seakan-akan merupakan software yang terbaru. Hasil dari peningkatan dBASE sebelumnya dBASE-I tidak pernah ada. dBASE-II tersebut dipasarkan pada tahun 1981 dengan nama perusahaannya Asthon-Tate yang sebenarnya merupakan paket DBMS (Database Management System ) yang merupakan bahasa tingkat tinggi. dBASE-II langsung menguasai pasaran dan menjadi program yang laris. dBASE-II pertama kali digunakan untuk komputer 16-bit dengan operasi PC-DOS atau MS-DOS. Perkembangan selanjutnya dari dBASE-II adalah dBASE-III dan kemudian berganti nama menjadi FOXPRO. <br />Data mempunyai jenjang mulai dari karakter-karakter (Characters), item data (data item atau field), record, file dan kemudian database. Jenjang ini dapat digambarkan sebagai berikut :<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Karakter-karakter.<br />Karakter merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus yang membentuk suatu item data.<br />Field<br />Suatu field mengambarkan suatu record yang menunjukkan suatu item data. Misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.<br />Record<br />Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu.<br />File <br />Kumpulan dari beberapa table merupakan kumpulan Record-record yang mengambarkan satu kesatuan data yang sejenis.<br />Database<br />Kumpulan dari file membentuk suatu database.<br /><br />2.2 Pemrograman Bahasa Foxpro<br />2.21 Perintah Masuk Ke Foxpro<br />Start, Program, Accessories, MSDOS Promp, setelah masuk ke layar MSDOS Promp, berikan perintah : <br /> <br />Gambar perintah masuk ke foxpro<br />1. Aktifkan direktory kerja.<br />C:\>D: [ Enter ]<br />D:\>CD_Foxpro [ Enter ]<br />2. Setelah aktif dalam direktori folder, kemudian masuk ke dalam foxpro dengan memberikan perintah :<br />D:\>F:\fox26\fox [ Enter ]<br /> <br />2.2.2 Pembuatan Tabel<br />Sebelum lebih lanjut memulai, terlebih dahulu harus dibuat suatu tabel sebagai tempat field yang akan dibuat dengan dua cara :<br />1. Melalui perintah yang diketikan pada jendela perintah (command), langkahnya <br />ketik :<br />Create nama_tabel<br />2. Apabila melalui menu langkahnya :<br />1. Pilih menu File (menekan Alt+F)<br />2. Pilih New<br />3. Pilih Database<br />4. Pilihlah tombol OK dan tekan Enter<br /><br />2.2.3 Mengakhiri pembuatan struktur tabel<br />Pilihlah tombol OK kemudian tekanlah Enter dan akan tampil pilihan<br />Yes atau No<br />Pilih Yes kalau bermaksud memasukkan data sekarang<br />Pilih No kalau tidak bermaksud memasukkan data sekarang<br /> <br />2.2.4 Memasukkan data ke dalam tabel <br />Jika memilih ”yes”, dapat secara langsung memasukan data kedalamnya<br />2.2.5 Mengakhiri pemasukkan data<br />Apabila tidak ada lagi data yang hendak dimasukan ke tabel, dapat menekan tombol ”Ctrl” dan ”W” secara bersamaan ”(Ctrl+W)”. Tombol ”Ctrl+End” juga dapat dipakai gunakan untuk keperluan ini. Alternatif lain, yaitu dengan melakukan langkah sebagai berikut :<br />Memilih menu “file”<br />Memilih sub menu “Close”<br />2.2.6 Menutup tabel<br />Jika tidak lagi bermaksud memproses tabel, maka perlu menutup tabel tersebut dengan cara :<br />Close Database nama file<br />2.2.7 Mengaktifkan suatu tabel <br />Seandainya bermaksud melakukan pengaksesan terhadap tabel yang telah ditutup, tabel perlu dibuka terlebih dahulu dengan cara :<br />Pilihlah menu “File”<br />Pilihlah sub menu “Open”<br />Kemudian sorotlah tabel yang ingin dibuka dan tekan ”Enter”<br />Atau dengan mengetikkan perintah ”USE NAMA TABEL” pada command<br /> <br />2.2.8 Menampilkan data<br />Data yang telah disimpan dalam tabel dapat ditampilkan dengan menggunakan perintah ”List”.<br /> <br />2.2.9 Menambah data<br />Menambah data ke tabel yang telah ada dapat dilakukan dengan mudah, yaitu dengan cara : <br />Pilih menu ”Record (Alt+R)”, pilih submenu ”Append” atau pada jendela perintah, berikan perintah ”Append”.<br /> <br />2.2.10 Melihat struktur tabel <br />Struktur tabel dapat diperoleh dengan mudah. Cukup mengetikkan perintah “List Structure”<br />Contoh :<br />USE nama_file<br />List Structure<br /> <br />2.2.11 Merubah struktur tabel<br />Untuk memodifikasi struktur tabel, perintah yang diperlukan yaitu Modify Structure, sebagai contoh : Use nama file<br />“Modify Structure”<br />Setelah muncul layar, dapat memilih pilihan <Insert> untuk menyisipkan field baru atau <Delete> untuk menghapus suatu field.<br /> <br /><br /><br />2.2.12 Menghapus isi tabel <br />Semua record yang ada pada suatu tabel dapat dikosongkan secara permanen dengan memberikan perintah : <br />Delete all<br />Pack<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />BAB III<br />IMPLEMENTASI PROGRAM<br /><br />3.1 Bagan Alir Dokumen<br />Bagan Alir Dokumen adalah bagan yang menujukan alir dokumen yang berupa formulir-formulir yang ada dan merupakan gambaran kegiatan secara keseluruhan yang digambarkan dengan simbol sebagai brikut.<br /><br />Simbol Penjelasan<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Arah aliran dokumen <br /><br />Menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer<br /><br />Menunjukan proses kompure<br /><br />Menunjukan media penyimpanan dokumen pada proses manual atau diarsipkan<br /><br />Menunjukan proses manual<br /><br />Penghubung aliran dokumen pada halaman yang berbeda<br /><br />Menunjukan proses penghubung<br /><br /><br /><br />Adapun seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pendataan aktivitas laboratorium (LAB) adalah sebagai berikut :<br />Mahasiswa Asisten LAB<br /><br /> 1<br /> <br /> 2<br /> <br /> <br /> 3<br /> 4<br /> <br /><br /><br /><br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /><br /><br />5<br /><br /><br /><br /><br /><br />6<br /><br /><br /><br /><br />7<br /><br /><br /><br />9<br />8<br /><br /><br /><br /><br /><br />9<br />Gambar 1.3 Bagan Alir Dokumen<br />Narasi :<br />1. Buku kegiatan (LAB) bebas<br />2. Asisten menyerahkan buku kegiatan (LAB) bebas ke mahasiswa<br />3. Mahasiswa mengisi bukunkegiatan (LAB) bebas<br />4. Buku kegiatan (LAB) yang telah diisi oleh mahasiswa diserahkan ke Asisten <br /> (LAB) bebas<br />5. Asisten (LAB) bebas mengiput kegiatan mahasiswa (LAB) bebas<br />6. Data kegiatan mahasiswa (LAB) bebas<br />7. Pembuatan kegiatan (LAB) bebas mahasiswa <br />8. Laporan kegiatan (LAB) bebas mahasiswa<br />9. Arsip <br /><br /> 3.2 Diagram Alir Data <br />Diagram Alir Data ialah alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir atau di mana data tersebut disimpan. Pada tahap analisis, pengguna notasi Diagram Alir Data ini sangat membantu dalam komunikasi dengan sistem untuk pemahaman secara logika.<br /><br /><br /><br /><br />Simbol-simbol DAD dan penjelasan<br />Simbol Penjelasan<br /><br /><br />Merupakan simbol arus dari suatu proses<br /><br /><br />Merupakan simbol arus dari suatu proses<br /><br />Merupakan simbol dari external entity yang terlibat langsung ke dalam sistem<br /><br />Merupakan simbol media penyimpanan<br /><br />Adapun, Diagram Alir Data dari sistem adalah :<br />DAD Laboratorium (LAB) Bebas<br /> Diagram Context<br /> <br /><br /> b<br /> <br /> <br /> Gambar 3.2. Diagarm Context<br /> <br /> Keterangan : <br />a. Buku Kegiatan (LAB)<br />b. Daftar kegiatan mahasiswa yang telah diisi<br /><br /> DAD Laboratorium (LAB) Bebas<br /> Level 0<br /> <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Gambar 3.3 DAD level 0<br />Keterangan :<br />a. Buku kwegiatan (LAB)<br />b. Buku kegiatan (LAB) yang telah diisi<br />c. Simpan ke file mahasiswa<br /><br /><br /><br /><br /> Level 1.1<br /><br /> F Mahasiswa<br /> B.1<br /><br /><br /> <br /> D<br /><br /><br /> Gambar 3.4 DAD level 1<br />Keterangan:<br /> A.1 Buku kegiatan (LAB) bebas<br /> B.1 Daftar kegiatan mahasiswa yang talah diisi<br /> C.1 Merakam mahasiswa<br /> D.1 Membaca data<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />3.3 Desain Database<br />Adapun Desain database yang dipergunakan dalam sistem informasi ini adalah :<br />3.1 Nama file database : Mhs.Dbf<br />Nama Type Width Dec<br />No urut Character 4 <br />Nama Character 20 <br />Nim Date 9 <br />Jam masuk Character 10 <br />Tanggal Date 9 <br />Keperluan Character 10 <br />Tabel 3.1 Mahasiswa<br /><br />3.2 Nama file database : Asis.Dbf<br />Nama Type Width Dec<br />Kode Character 5 <br />Nama Character 20 <br />Lab Character 1 <br />Jamker Character 5 <br />Tabel 3.2 Asis<br /><br /><br /><br />3.4 Layout Program<br />Layout program sebagai berikut :<br />3.4.1 Menu Program<br />Menu program terdiri dari file Nourut, file Nim,file Nama. Masing-masing file terdiri dari isi data dan laporan, form isi data berfungsi untuk menginput file-file yang belum ada, sedangkan form laporan menampilkan semua keluaran dari form isi data. Bentuk layout dari menu program sebagai berikut :<br /> <br />Gambar 4.1 Menu Program<br /><br />3.4.2 Form Isi Data Mahasiswa<br />Form ini berfungsi sebagai penginputan data mahasiswa/mahasiswi<br />Bentuk layout dari form ini sebagai berikut :<br /> <br />Gambar 4.2 Isi Data Mahasiswa<br />3.4.3 Form Ubah Data Mahasiswa<br />Form Ubah Data Pelanggan berisi penginputan data Pelanggan. <br />Bentuk layout dari form ini sebagai berikut :<br /> <br />Gambar 4.3 Ubah Data Mahasiswa<br /><br />3.4.4 Form Hapus Data Mahasiswa<br />Form Hapus Data Pelanggan berisi penginputan data Pelanggan. <br />Bentuk layout dari form ini sebagai berikut :<br /> <br />Gambar 4.4 Hapus Data Pelanggan<br /><br /><br /><br /><br /><br />3.4.5 Form Laporan Data Mahasiswa<br />Form laporan data mahasiswa/mahasiswi ini menampilkan keluaran dari form isi data mahasiswa. Bentuk layout dari form ini sebagai berikut :<br /> <br />Gambar 4.5 Laporan Data Mahasiswa<br /><br />3.4.6 Form Isi Data Asisten<br />Form Isi Data Asisten berisi penginputan data Asisten. <br />Bentuk layout dari form ini sebagai berikut :<br /> <br />Gambar 4.6 Isi Data Asisten<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />3.4.7 Form Rubah Data Asisten<br />Form Rubah Data Asisten berisi penginputan data Asisten.<br />Bentuk layout dari form ini sebagai berikut :<br /> <br />Gambar 4.7 Rubah Data Asisten<br /><br />3.4.8 Form Hapus Data Asisten<br />Form Hapus Data Asisten berisi penginputan <br />Bentuk layout dari form ini sebagai berikut :<br /> <br />Gambar 4.8 Hapus Data Asisten<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />3.4.9 Form Laporan Data Asisten<br />Form ini menampilkan data-data Asisten yang bekerja dibagian Laboratorium (LAB) AMIK PPKIA TARAKANITA RAHMAWATI. Bentuk layout dari form ini sebagai berikut :<br /> <br />Gambar 4.9 Laporan Data Asisten<br /><br />3.5 Sarana Penunjang<br />Dalam menjalankan sistem pendataan aktivitas laboratorium (LAB) Bebas tentunya diperlukan sistem operasi untuk mengoperasikan komputer tersebut. Sebagai dasar patokan utama untuk menjalankan aplikasi, dalam hal ini yang berkaitan dengan beberapa kebutuhan seputar komputer, yaitu hardware dan software yang bagaimanakah yang memenuhi syarat, akan dijelaskan di bawah ini :<br /><br />3.5.1 Sarana Hardware (Perangkat keras) <br />Sarana perangkat keras yang diperlukan, untuk menjalankan aplikasi tersebut adalah sebagai berikut :<br />1. Komputer IBM PC AT atau kompetibelnya<br />2. Processor intel Pentium II keatas<br />3. Memori (RAM) 64 MB<br />4. Harddisk 1,2 GB<br />5. Printer<br />6. Keyboard dan Mouse.<br />7. Monitor<br /><br />3.5.2 Sarana Software (Perangkat Lunak)<br />Selain kebutuhan akan perangkat keras, juga terdapat beberapa pemenuhan kebutuhan perangkat lunak, yang lebih banyak membicarakan tentang instalasi program dan aplikasi, berikut di bawah ini penjelasannya :<br />1. Sistem operasi Microsoft Windows 9x (dapat berupa Windows 95, 95 OSR II,98, SE ) atau Windows NT ( minimal versi 4.0 ) atau Windows 2000 atau Windows ME.<br />2. Sistem Pemrograman Foxpro. <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />BAB IV<br />PENUTUP<br /><br />5.1 Kesimpulan<br />Program Aktivitas laboratorium (LAB) Bebas merupakan sebuah dukungan terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini. Dengan sistem tersebut diharapakan: <br />1. Terciptanya sebuah efisiensi pekerjaan bagi semua para karyawan untuk dapat selalu, dengan serta melakukan proses penyewaan VCD, dikarenakan terhadapnya penghematan waktu dan tenaga.<br />2. Keakuratan hasil yang lebih, diperoleh dengan sistem komputerisasi dengan sedikit operasional namun menghasilkan sebuah keluaran yang maksimal.<br />3. Program ini juga membuat para pemakainya untuk selaluh betah dikarenakan pemakaian yang mudah dan perawatan yang tidak menghamburkan biaya.<br />4. Kelemahan dari program ini adalah tampilan yang kurang begitu efektif, mengingat program ini masih berupa program under-DOS (disk Operating Sistem)<br /><br />5.2 Saran<br /><br />Dalam pembuatan program ini, masih terdapat kekurangan-kekurangan, untuk itu diharapkan bagi mahasiswa-mahasiswi dapat mengembangkan program dengan mempertimbangkan hal-hal <br />Komputerisasi dilakukan untuk proses pendataan aktivitas laboratorium (LAB) Bebas ,1 LAB hanya 20 unit komputer. Untuk itu agar dapat dikembangkan dengan penambahan komputer.<br />Proses komputerisasi pada Aktivitas Laboratorium (LAB) Bebas tidak sepenuhnya komputerisasi mengingat ada beberapa proses yang hanya dapat dilakukan secara manual.<br /><br />DAFTAR PUSTAKA<br /><br />1. Amik Ppkia 2006; Sistem Komputerisasi Peminjaman Buku Perpustakaan<br /> dengan Bahasa Foxpro; Tarakan.<br />2. Amik Ppkia; 2006; Pendataan Aktivitas Laboratorium (LAB) Bebas <br /> Komputerisasi dengan Bahasa Pascal; Tarakan.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />LISTING PROGRAM<br /><br />File Isi Data Mahasiswa<br />SET TALK OFF<br />SET DATE ITAL<br />SET CENTURY ON<br />SELE A<br />USE BARANG<br /> INDEX ON KODE TO IKODE.IDX<br />else<br />DO WHILE .T.<br /> cNOURUT = SPACE(4)<br /> cNIM = SPACE(24)<br /> cNAMA = SPACE(1)<br /> dJAM_MSK = SPACE(1)<br /> cKEPERLUAN = {' / / '}<br /> COBA=SPACE(1)<br /> @ 8,17 to 17,62 double<br /> @ 7,26 to 9,51 <br /> @ 8,27 SAY ' ISI DATA MAHASISWA '<br /> @10,39 SAY "NOURUT : " <br /> @11,20 SAY "NIM : "<br /> @12,20 SAY "NAMA : " <br /> @13,20 SAY "JAM_MSK : [ ] " <br /> @14,20 SAY "KEPERLUAN : [ ] "<br /> @15,20 SAY "TANGGL : "<br /> <br /> READ<br /> IF cKODE=SPACE(4)<br /> ENDI<br /> SEEK upper(cKODE)<br /> IF FOUND()<br /> <br /> WAIT WINDOW ' DATA SUDAH ADA ... '<br /> ENDI<br /> WAIT WINDOW ' ISI DATA BARU ... '<br /> @10,50 SAY "" GET dTGL_MASUK<br /> @12,34 SAY "" GET cJUDUL<br /> @13,36 SAY ""GET cJENIS<br /> read<br /> DO CASE<br /> CASE cJENIS = 'H' or cJENIS='h'<br /> nBJENIS = 1750<br /> cNJENIS = 'Horor'<br /> CASE cJENIS = 'A' or cJENIS='a'<br /> nBJENIS = 1750<br /><br />File Ubah Data Mahasiswa<br />SET TALK OFF<br />SET DATE ITAL<br />SET CENTURY ON<br />SELE A<br />USE BARANG<br /> INDEX ON KODE TO IKODE.IDX<br />else<br /> SET INDEX TO IKODE.IDX<br />endif<br />DO WHILE .T.<br /> cKODE = SPACE(4)<br /> cJUDUL = SPACE(25)<br /> cJENIS = SPACE(1)<br /> cASAL = SPACE(1)<br /> dTGL_MASUK = {' / / '}<br /> nBIAYA = 0<br /> nBJENIS = 0<br /> nBASAL = 0<br /> cNJENIS = SPACE(8)<br /> cNASAL = SPACE(8)<br /> cYT = SPACE(1)<br /> @ 8,17 to 17,62 double<br /> @ 7,26 to 9,51 <br /> @ 8,27 SAY ' RUBAH DATA V C D '<br /> @10,39 SAY "TGL MASUK : " <br /> @11,20 SAY "KODE VCD : "<br /> @12,20 SAY "JUDUL FILM : " <br /> @13,20 SAY "JENIS FILM : [ ] " <br /> @14,20 SAY "ASAL NEGARA : [ ] "<br /> @15,20 SAY "BIAYA SEWA : Rp. "<br /> @11,34 SAY "" GET cKODE<br /> READ<br /> IF cKODE=SPACE(4)<br /> EXIT<br /> ENDI<br /> SEEK UPPER(cKODE)<br /> IF FOUND()<br /> cKODE = A->KODE<br /> cJUDUL = A->JUDUL<br /> dTGL_MASUK = A->TGL_MASUK<br /> nBIAYA = A->BIAYA<br /> cNJENIS = A->NJENIS<br /> cNASAL = A->NASAL<br /> @ 17,23 SAY " YAKIN INGIN DIRUBAH ... (Y/N) ?"GET cYT<br /> READ<br /> IF cYT='Y' OR cYT='y'<br /> ELSE<br /> LOOP <br /> ENDIF <br /> ELSE<br /> @ 17,30 SAY" DATA TIDAK ADA ... "<br /> read<br /> DO CASE<br /> CASE cJENIS = 'H' or cJENIS='h'<br /> nBJENIS = 1750<br /> cNJENIS ='Horor'<br /> CASE cJENIS = 'A' or cJENIS='a'<br /> nBJENIS = 1750<br /> cNJENIS ='Action'<br /> CASE cJENIS = 'K' or cJENIS='k'<br /> nBJENIS = 1500<br /> cNJENIS ='Komedi'<br /> CASE cJENIS = 'B' or cJENIS='b'<br /> nBJENIS = 1500<br /> cNJENIS ='Berseri'<br /> ENDC<br /> READ<br /> DO CASE<br /> CASE cASAL = 'H' OR cASAL = 'h'<br /> nBASAL = 1000<br /> cNASAL = 'HINDIA'<br /> CASE cASAL = 'I' OR cASAL = 'i'<br /> nBASAL = 1000<br /> cNASAL = 'INDONESIA'<br /> CASE cASAL = 'B' OR cASAL = 'b'<br /> nBASAL = 500<br /> cNASAL = 'BARAT'<br /> CASE cASAL = 'C' OR cASAL = 'c'<br /> nBASAL = 500<br /> cNASAL = 'CHINA'<br />ENDD<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />File Hapus Data VCD<br />SET TALK OFF<br />SET DATE ITAL<br />SET CENTURY ON<br />SELE A<br />USE BARANG<br /> INDEX ON KODE TO IKODE.IDX<br />else<br /> SET INDEX TO IKODE.IDX<br />endif<br />DO WHILE .T.<br /> cKODE = SPACE(4)<br /> cJUDUL = SPACE(25)<br /> cJENIS = SPACE(1)<br /> cASAL = SPACE(1)<br /> dTGL_MASUK = {' / / '}<br /> nBIAYA = 0<br /> nBJENIS = 0<br /> nBASAL = 0<br /> cNJENIS = SPACE(8)<br /> cNASAL = SPACE(8)<br /> cYT = SPACE(1)<br /> CLEAR<br /> @ 8,17 to 17,62 double<br /> @ 8,27 SAY ' HAPUS DATA V C D '<br /> @10,39 SAY "TGL MASUK : " <br /> @11,20 SAY "KODE VCD : "<br /> @12,20 SAY "JUDUL FILM : " <br /> @13,20 SAY "JENIS FILM : [ ] " <br /> @14,20 SAY "ASAL NEGARA : [ ] "<br /> @15,20 SAY "BIAYA SEWA : Rp. "<br /> @11,34 SAY "" GET cKODE<br /> READ<br /> SEEK upper(cKODE)<br /> IF FOUND()<br /> cKODE = A->KODE<br /> cJUDUL = A->JUDUL<br /> dTGL_MASUK = A->TGL_MASUK<br /> nBIAYA = A->BIAYA<br /> cNJENIS = A->NJENIS<br /> cNASAL = A->NASAL <br /> @ 17,25 SAY" DATA INGIN DIHAPUS (Y/T) =" GET cYT<br /> READ<br /> ENDIF<br />ENDDO<br /><br />File Laporan Data VCD<br />SET TALK OFF<br />SET DATE ITAL <br />CLOSE DATABASE<br />SELE A<br />USE BARANG<br />if(!file("IKODE.IDX"))<br /> INDEX ON KODE TO IKODE.IDX<br />else<br /> SET INDEX TO IKODE.IDX<br />endif<br />clear<br />@ 0, 0 say "ロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロ"<br />@ 1, 0 say "゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚"<br />@ 1, 0 say "ロロ" <br />@ 1,78 say "ロロ" <br /> @2+c,0 say "ロロ ロ ロ ロ ロ ロ ロロ" <br />next <br />@ 3, 0 say "ロロワワワワワワワワワワワワロワワワワワワロワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワロワワワワワワワワワロワワワワワワワワワワワロワワワワワワワロロ"<br />@24, 0 say "ロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロ"<br />B=1<br />DO WHILE .not. eof() <br /> set color to 'bg+/n'<br /> @ 0,23 say "ヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘ"<br /> set color to 'b+r/n'<br /> @ 0,27 say " Laporan Data Barang "<br /> set color to 'b+r/n'<br /> @ 2, 3 SAY "Tgl_Masuk"<br /> @ 2,16 SAY "Kode"<br /> @ 2,30 SAY "J u d u l"<br /> @ 2,51 SAY "Jenis"<br /> @ 2,61 SAY "A s a l"<br /> @ 2,72 SAY "Harga"<br /> @ 1, 0 say "゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚"<br /> @ 1,78 say "ロロ" <br /> @2+c,0 say "ロロ ロ ロ ロ ロ ロ ロロ" <br /> next <br /> @ 3, 0 say "ロロワワワワワワワワワワワワロワワワワワワロワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワロワワワワワワワワワロワワワワワワワワワワワロワワワワワワワロロ"<br /> @24, 0 say "ロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロ"<br /> ENDIF <br />enddo<br />wait''<br /><br />File Isi Data Pelanggan<br />CLOSE DATA<br />SET TALK OFF<br />SET DATE ITAL<br />SET CENTURY ON<br />SELE A<br />USE PELANGGAN<br /> INDEX ON NOMOR TO INOMOR.IDX<br />else<br /> endif<br />DO WHILE .T.<br /> cNOMOR = SPACE(3)<br /> cNAMA = SPACE(20)<br /> cALAMAT = SPACE(25)<br /> cTELEPON = SPACE(5)<br /> dTGL_MASUK = {' / / '}<br /> <br /> @ 8,16 to 17,63 double<br /> @ 7,24 to 9,54 <br /> @ 8,25 SAY ' ISI DATA PELANGGAN '<br /> @10,40 SAY "TGL MASUK : "<br /> @12,20 SAY "NO. ANGGOTA : " <br /> @13,20 SAY "N A M A : "<br /> @14,20 SAY "A L A M A T : "<br /> @15,20 SAY "No. TELEPON : "<br /> @12,35 SAY "" GET cNOMOR<br /> READ<br /> SEEK UPPER(cNOMOR)<br /> IF FOUND()<br /> @10,51 SAY " "+DTOC(A->TGL_MASUK)<br /> @13,35 SAY " "+(A->NAMA)<br /> @14,35 SAY " "+(A->ALAMAT)<br /> @15,35 SAY " "+(A->TELEPON) <br /> @ 17,30 SAY" DATA SUDAH ADA... "<br /> ENDIf<br /> @ 17,30 SAY" ISI DATA BARU ... "<br /> @10,51 SAY "" GET dTGL_MASUK<br /> @13,35 SAY "" GET cNAMA<br /> @14,35 SAY "" GET cALAMAT<br /> @15,35 SAY "" GET cTELEPON<br /> read<br />APPEND BLANK<br />REPL A->NOMOR WITH cNOMOR<br />REPL A->NAMA WITH cNAMA<br />REPL A->ALAMAT WITH cALAMAT <br />REPL A->TELEPON WITH cTELEPON<br />REPL A->TGL_MASUK WITH dTGL_MASUK<br />ENDD<br /><br />File Ubah Data Pelanggan<br />CLOSE DATA<br />SET TALK OFF<br />SET DATE ITAL<br />SET CENTURY ON<br />SELE A<br />USE PELANGGAN<br /> INDEX ON NOMOR TO INOMOR.IDX<br />else<br /> SET INDEX TO INOMOR.IDX<br />endif<br /><br />DO WHILE .T.<br /> cNOMOR = SPACE(3)<br /> cNAMA = SPACE(20)<br /> cALAMAT = SPACE(25)<br /> cTELEPON = SPACE(5)<br /> dTGL_MASUK = {' / / '}<br /> cJWB = SPACE(1)<br /> <br /> @ 8,16 to 17,63 double<br /> @ 7,24 to 9,54 <br /> @ 8,25 SAY ' KOREKSI DATA PELANGGAN '<br /> @10,40 SAY "TGL MASUK : "<br /> @12,20 SAY "NO. ANGGOTA : " <br /> @13,20 SAY "N A M A : "<br /> @14,20 SAY "A L A M A T : "<br /> @15,20 SAY "No. TELEPON : "<br /> @12,35 SAY "" GET cNOMOR<br /> READ<br /> IF cNOMOR=SPACE(3)<br /> EXIT<br /> ENDI<br /> IF FOUND()<br /> cNOMOR = A->NOMOR<br /> cNAMA = A->NAMA<br /> cALAMAT = A->ALAMAT<br /> cTELEPON = A->TELEPON<br /> dTGL_MASUK = A->TGL_MASUK<br /> <br /> @ 17,25 SAY" YAKIN INGIN DIRUBAH ... (Y/N) ?"GET cJWB<br /> READ<br /> IF cJWB='Y' OR cJWB='y' <br /> ENDIF<br /> ELSE<br /> @ 17,30 SAY" DATA TIDAK ADA ... "<br /> ENDIf<br /> @10,51 SAY "" GET dTGL_MASUK<br /> @13,35 SAY "" GET cNAMA<br /> @14,35 SAY "" GET cALAMAT<br /> @15,35 SAY "" GET cTELEPON<br /> read<br />ENDD<br /><br />File Hapus Data Pelanggan<br />CLOSE DATA<br />SET TALK OFF<br />SET DATE ITAL<br />SET CENTURY ON<br />SELE A<br />USE PELANGGAN<br /> INDEX ON NOMOR TO INOMOR.IDX<br />else<br /> SET INDEX TO INOMOR.IDX<br />endif<br />DO WHILE .T.<br /> cNOMOR = SPACE(3)<br /> cNAMA = SPACE(20)<br /> cALAMAT = SPACE(25)<br /> cTELEPON = SPACE(5)<br /> dTGL_MASUK = {' / / '}<br /> cYT = SPACE(1)<br /> <br /> @ 8,16 to 17,63 double<br /> @ 7,24 to 9,54 <br /> @ 8,25 SAY ' HAPUS DATA PELANGGAN '<br /> @10,40 SAY "TGL MASUK : "<br /> @12,20 SAY "NO. ANGGOTA : " <br /> @13,20 SAY "N A M A : "<br /> @14,20 SAY "A L A M A T : "<br /> @15,20 SAY "No. TELEPON : "<br /><br /> @12,35 SAY "" GET cNOMOR<br /> READ<br /> IF cNOMOR=SPACE(3)<br /> EXIT<br /> ENDI<br /> IF FOUND() <br /> cNOMOR = A->NOMOR<br /> cNAMA = A->NAMA<br /> cALAMAT = A->ALAMAT<br /> cTELEPON = A->TELEPON<br /> dTGL_MASUK = A->TGL_MASUK<br /> <br /> @ 17,25 SAY" DATA INGIN DIHAPUS (Y/T) = " GET cYT<br /> READ<br /> IF cYT='Y' OR cYT='y'<br /> ENDIF<br /> ELSE<br /> @ 17,30 SAY" DATA TIDAK ADA ... "<br /> ENDIf<br />ENDDO<br /><br /><br />File Laporan Data Pelanggan<br />SET TALK OFF<br />CLOSE DATABASE<br />SELE A<br />USE PELANGGAN<br /> INDEX ON NOMOR TO INOMOR.IDX<br />else<br /> SET INDEX TO INOMOR.IDX<br />endif<br />@ 0, 0 say "ロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロ"<br />@ 1, 0 say "゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚"<br />@ 1, 0 say "ロロ" <br />@ 1,78 say "ロロ" <br />for c=0 to 22<br /> @2+c,0 say "ロロ ロ ロ ロ ロ ロロ" <br />next <br />@ 3, 0 say "ロロワワワワワワワロワワワワワワワワワワワワワワワワロワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワロワワワワワワワワワロワワワワワワワワワワワワワロロ"<br />@24, 0 say "ロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロ"<br />DO WHILE .not. eof()<br /> @ 0,23 say "ヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘヘ"<br /> @ 0,26 say " Laporan Data Pelanggan "<br /> <br /> @ 2, 4 SAY "NoA"<br /> @ 2,14 SAY "N a m a"<br /> @ 2,34 SAY "A l a m a t"<br /> @ 2,57 SAY "Telp."<br /> @ 2,67 SAY "Tgl_Masuk"<br /> <br /> @ 4+B, 4 SAY A->NOMOR<br /> @ 4+B,12 SAY A->NAMA pict "!!!!!!!!!!!!"<br /> @ 4+B,29 SAY A->ALAMAT<br /> @ 4+B,57 SAY A->TELEPON<br /> @ 4+B,67 SAY A->TGL_MASUK<br /> CLEAR<br /> @ 0, 0 say "ロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロ"<br /> @ 1, 0 say "゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚ロ゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚゚"<br /> @ 1, 0 say "ロロ" <br /> @ 1,78 say "ロロ" <br /> for c=0 to 22<br /> @2+c,0 say "ロロ ロ ロ ロ ロ ロロ" <br /> next <br /> @ 3, 0 say "ロロワワワワワワワロワワワワワワワワワワワワワワワワロワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワロワワワワワワワワワロワワワワワワワワワワワワワロロ"<br /> @24, 0 say "ロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロロ"<br /> ENDIF <br />enddo<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />File Isi Data Transaksi<br />CLOSE DATA<br />SET TALK OFF<br />SET DATE ITAL<br />SET CENTURY ON<br />SELE A<br />USE BARANG <br />INDEX ON KODE TO IKODE<br />SELE B<br />USE PELANGGAN <br />INDEX ON NOMOR TO INOMOR<br />SELE C<br />USE HEADER<br />INDEX ON NOTA TO INOTA1.IDX<br />SELE D<br />USE DETAIL<br />INDEX ON NOTA TO INOTA2.IDX<br />sele c<br />SET RELA TO C->NOMOR INTO B<br />SELE d<br />SET RELA TO D->KODE INTO A,D->NOTA INTO C<br />DO WHILE .T.<br /> cNOTA = SPACE(5)<br /> dPINJAM = {' \ \ '}<br /> cNOMOR = SPACE(3)<br /> cKODE = SPACE(4)<br /> nJUMLAH = 0<br /> dKEMBALI = {' \ \ '}<br /> read<br /> IF cNOTA=SPACE(5)<br /> EXIT<br /> ENDIF<br /> IF FOUND() <br /> @ 9,20 SAY "Nota sudah digunakan" <br /> dKEMBALI=dPINJAM+A @ 22,30 SAY "" GET dKEMBALI <br /> @ 23,65 SAY "TERIMA KASIH<br /> ENDIF<br />sele c<br />append blank<br />REPL C->NOTA WITH cNOTA<br />REPL C->PINJAM WITH dPINJAM<br />REPL C->KEMBALI WITH dKEMBALI<br />REPL C->JUMLAH WITH nJUMLAH<br />REPL C->NOMOR WITH cNOMOR<br />ENDDO<br /><br />File Laporan Data Transaksi<br />SET TALK OFF<br />CLOSE DATABASE<br />SELE A<br />USE BARANG<br />INDEX ON KODE TO IKODE.IDX<br />SELE B<br />USE PELANGGAN<br />INDEX ON NOMOR TO INOMOR.IDX<br />SELE C<br />USE HEADER<br />INDEX ON NOTA TO INOTA1.IDX<br />SELE D<br />USE DETAIL<br />INDEX ON NOTA TO INOTA2.IDX<br />sele c<br />SET RELA TO C->NOMOR INTO B<br />SELE d<br />SET RELA TO D->KODE INTO A,D->NOTA INTO C<br />DO WHILE .not. eof() <br /> @ 0,26 say " Laporan Data Penyewaan " <br /> FOR I=1 TO 79<br /> @ 5,I SAY "Ä"<br /> NEXT I<br /> FOR I=7 TO 79<br /> @ 3,I SAY "Ä"<br /> NEXT I<br /><br /> set color to 'b+r/BG+'<br /> FOR I=2 TO 4<br /> @ I,1 SAY " "<br /> NEXT I<br /> set color to 'b+r/B+'<br /> @ 2,7 SAY " " <br /> set color to 'b+r/BG+'<br /> @ 2,29 SAY " "<br /> set color to 'b+r/B+'<br /> @ 2,46 SAY " "<br /> set color to 'b+r/BG+'<br /> @ 3, 2 SAY "Nota"<br /> @ 2,33 SAY "Pelanggan"<br /> set color to 'N+/B+'<br /> @ 2,14 SAY "Tanggal"<br /> @ 2,60 SAY "Barang"<br /> @ 4, 7 SAY " Pinjam "<br /> @ 4,29 SAY " NoA"<br /> @ 4,46 SAY " Kode"<br /> @ 4,73 SAY " Harga "<br /> set color to 'b+r/bg+'<br /> @ 4,18 SAY " Kembali " <br /> @ 4,33 SAY " Nama "<br /> @ 4,51 SAY " Judul "<br /><br /> @ 5+B, 2 SAY d->NOTA<br /> @ 5+B,19 SAY C->KEMBALI<br /> @ 5+B,34 SAY B->NAMA<br /> @ 5+B,52 SAY A->JUDUL PICT "!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"<br /> SKIP<br /> NEXT I<br /> @ 6+B,38 SAY "TOTAL HARGA PERHALAMAN : Rp." <br /> @ 6+B,69 SAY C<br /> EXIT<br /> ENDIF <br />NEXT I<br />@ 6+B,38 SAY "TOTAL HARGA PERHALAMAN : Rp." <br />@ 6+B,69 SAY C<br />@ 7+B,38 SAY "TOTAL HARGA KESELURUHAN : Rp." <br />@ 7+B,69 SAY D<br />wait''<br /><br />File Menu <br />set talk off<br />set status off<br />set menu off<br />set color to b/gr<br />set color to gr+/b<br />set deli on<br />set deli to '[]'<br />public blok<br />clear<br />judul = "MENU UTAMA VCD PADA RENTAL DISC JOVI "<br />do while .t.<br />@ 3,7 to 19,70 Double<br />@ 4,15 say "DJ MENU UTAMA DJ "<br />@ 5,11 say "ワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワワ"<br />@ 7,10 say " 1. ISI DATA VCD "<br />@ 9,10 say " 2. UBAH DATA VCD "<br />@ 11,10 say " 3. HAPUS DATA VCD "<br />@ 18,28 say " 11. KELUAR "<br />@ 13,10 say " 4. ISI DATA PELANGGAN "<br />@ 15,10 say " 5. UBAH DATA PELANGGAN "<br />@ 7,39 say " 6. HAPUS DATA PELANGGAN "<br />@ 9,39 say " 7. TRANSAKSI "<br />@ 11,39 say " 8. LAP.BARANG "<br />@ 13,39 say " 9. LAP.PELANGGAN "<br />@ 15,39 say " 10. LAP.DATA PENYEWA "<br />@ 20,20 say " Pilihan Anda [ 1 Sampai 11 ] : " get pil pict "99"<br />read<br />do case<br /> case pil=1<br /> do ISIDAT.prg<br /> case pil=2<br /> do EDITDATA.prg<br /> case pil=3<br /> do DELDATA.prg<br /> case pil=4<br /> DO ISIPLG.PRG<br /> case pil=5<br /> do EDITPLG.prg<br /> case pil=6<br /> do DELPEL.prg<br /> case pil=7<br /> do PINJAM.prg<br /> case pil=8<br /> do LAPDATA.prg<br /> case pil=9<br /> do LAPPEL.prg<br /> case pil=10<br /> do LAPPIN.prg<br /> case pil=11<br /> close database<br /> exit<br /> otherwise<br /> @23,11 say " Pilihan Anda Salah,Tekan ENTER,..!!"<br /> endcase<br />enddos.imanhttp://www.blogger.com/profile/12413735200028053470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1877860759976390818.post-48024446142693295172009-01-11T19:48:00.000-08:002009-01-11T19:58:24.253-08:00kumpulan puisiJeritan Hati <br /> Bagai kerikil jauh disana<br /> Menginjak seakan merana <br /> Wahai insan yang berhati mulia <br /> Tunjukkan bahwa engkau setia <br /> Banyak insan tak berdaya<br /> Ingin selalu berupaya <br /> Mencari tuk mereka <br /> Jangan lagi tersiksa <br /> Oh…<br /> Tuhan sang pencipta<br /> Kami ingin hidup bahagia<br /> Hentikanlah kesedihan <br /> Hidup penuh kedamaian<br /><br /> Karya : <br /> Roni Laing <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Pada Mama <br /> Mama…<br /> Kalau saja kau mau mengerti<br /> Apa yang ku inginkan <br /> Tak gunung yang tinggi ku minta<br /> Tak laut yang ku ingini<br /> Takkan kuminta yang ku tau <br /> Dirimu tak mampu memenuhinya<br /> Yang ku mau mama…<br /> Mau mengerti aku<br /> Akan segala yang ada dibenakku<br /> Yang mungkin tak seirama dengan mama<br /> Akan segala cita-citaku <br /> Yang mungkin mama tak setuju<br /> Tapi hanya itu yang kumau<br /> Mama…<br /><br /><br /> Karya : <br /> Hasmiawati <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Tirani <br /> Ketika hati kecilku meronta <br /> Dirona wajahmu, ku liat bayang semu<br /> Kejujuran enggan menjalin kasih sejati <br /> Dihatimu selalu ada organsi bertahta<br /> Dan gema duwi tuanku, <br /> senantiasa menghiasi singgasana<br /> ku ciptakan sendiri<br /> dan bukan pemerintahan kesultanan<br /> Aku semakin jauh terusir, <br /> oleh naluri pribadi<br /> Engkau semakin kerdil,<br /> karena egois dan ambisi<br /> Antara murka dan keserakahan,<br /> telah menggaris batas<br /> Naif tingkahmu, Dusta tuturmu dan kamu<br /> Menjadi serba palsu, karena direkayasa<br /> Entah kapan kedewasaanmu berubah<br /> Kepalsuan yang kau cipta, kelak akan pudar<br /> Kesombongan dan keserakahan, <br /> akan mengantar dirimu kesana<br /> Ujung cakrawala terpantulkan, <br /> bayangan dirimu yang sejati<br /> Melihat wajah penuh noda dan dosa<br /> Semuanya akan pergi, meninggalkan dirimu sendiri<br /> Karya :<br /> Maickel <br /><br />Kata <br /> Kata…<br /> Karena kata orang bisa dicela <br /> Karena kata orang bisa dihina<br /> Karena kata orang bisa bahagia<br /> Dan karena kata orang bisa tertawa<br /> Kata…<br /> Karena kata orang bisa terbedaya<br /> Karena orang bisa celaka<br /> Karena kata orang bisa masuk surga<br /> Dan karena orang bisa masuk neraka<br /><br /><br /> Karya : <br /> Ronald.s<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Pertemuan terakhir<br /> Hari demi hari silih berganti <br /> Tak terasa usia kian jauh<br /> Dunia semakin kejam<br /> Membawa duka tiada terkira<br /> Mama aku merindukanmu <br /> Akankah kita bersua lagi<br /> Anakmu kini berteman pilu <br /> Hanya engkaulah penawar segalanya <br /> Tak ku kira itu adalah akhir dari pertemuan <br /> Setelah engkau memejamkan mata<br /> Bukannya tidur namun engkau telah pergi <br /> Menghadap sang khalik <br /> Selamat jalan mama<br /> Semoga kelak akan ada pertemuan lagi<br /> Kasihmu akan selalu ku rindukan<br /> Semoga hari ini bukan yang terakhir<br /> <br /> Karya : <br /> Maryatin <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Malam berdarah <br /> Angin bertiup menerpa malam <br /> Bulan madu menampakan sinar<br /> Bintangpun enggan berkelip <br /> Aku terbangun dari tidurku<br /> Hatiku mulai resah <br /> Memandang pohon kian bergoyang<br /> Diterpa angin dari ufuk barat <br /> Hujan pun mulai turun <br /> Tak terasa malam pun tiba<br /> Hujan turun semakin derasnya<br /> Kupandang setiap sudut rumah<br /> Sudah tergenang air hujan<br /> Aku berusaha berbenah<br /> Entah mengapa badan terasa letih<br /> Kubaringkan tubuh di pembaringan <br /> Ku usap perut ini <br /> Seraya berkata “kuatkan dia”<br /> Ternyata tuhan berkata lain<br /> Buah hatiku pun pergi bersamanya <br /><br /> Karya : <br /> Rabiah syahrudin M <br /><br /><br /><br /><br /><br />Cinta dalam dua sisi<br /> Lemah terkulai bagai bayang yang tak terlihat<br /> Berdiri sendiri, meratapi kepergian sinar yang <br /> Menghangatkan sisi kehidupan<br /> Hmm… inikah cinta<br /> Bila ini cinta, dia tidak akan pergi<br /> Bila ini cinta, dia tidak akan mati<br /> Benci, dia itu benci bukan cinta<br /> Hanya saja dia berdiri diantara dua<br /> Kepribadianmu yang berbeda<br /> Lari saja dari dirimu, jauh saja dari dirimu<br /> Kemudian lihat apakah dia cinta<br /> Tidak dia bukan cinta<br /> Ya dialah cinta, dialah yang selama ini <br /> Membuat kau mampu memperlihatkan dua sisi<br /> Dalam dirimu yang sangat berbeda<br /> Yach…<br /> Dialah cinta, yakinlah dia akan membuatmu<br /> Mencintai seseorang dengan tulus<br /> Menghianati cintamu…<br /> Itulah cinta<br /><br /> Karya : <br /> Sollaimansyah <br /><br /><br /><br /><br />Kunanti jawabanmu<br /> Pernahkah diriku melintas dibenakmu<br /> Pernahkah namaku terucap mesra dibibirmu<br /> Pernahkah keheningan malam, <br /> menghadirkan rindu untukku<br /> pernahkah bunga tidurmu di hiasi oleh sosokku<br /> bila iya, katakanlah…<br /> jujurlah padaku<br /> terlebih pada dirimu<br /> mencintai bukanlah dosa<br /> mencintai adalah anugrah<br /> mencintai pun tak harus memiliki<br /> mencintai tak perlu pemaksaan<br /> yang terpenting…<br /> mencintai kejujuran <br /> pada diri sendiri<br /><br /> Karya : <br /> Siti sani <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Ku tak ingin jadi insan biasa<br /> Ku tak ingin jadi insan biasa<br /> Adalah hakku tuk jadi berbeda<br /> Ku mencari kesempatan, bukannya jaminan<br /> Ku takingin menjadi warga peliharaan<br /> Lemah dan terperdaya <br /> Jika terbiasa dengan lindungan Negara <br /> Ku ingin mengambil resiko<br /> Mimpi dan bisnis<br /> Kadang gagal dan sukses<br /> Tidak ku tukarkan dengan sentuhan pengangguran<br /> Lebih ku sukai cobaan hidup dari pada sentuhan pengangguran <br /> Lebih ku gemari cobaan hidup dari <br /> Hidup yang terjamin <br /> Kegairahan, pencapaian dari pada hidup hambar<br /> Takkan ku gadaikan kebebasan dengan uang sumbangan<br /> Tidak juga harga diri dengan sedekah<br /> Sudah menjadi warisanku untuk senantiasa berdiri<br /> Teguh, bangga dan tidak gentar<br /> Berpikir dan tidak untuk diri sendiri<br /> Menikmati hasil usaha sendiri<br /> Dalam menghadapi dunia dengan penuh berani<br /> Inilah arti sebenarnya menjadi insan biasa<br /><br /> Karya : <br /> Ruqayah <br /><br /><br />Peri kecilku <br /> Langkah kecil menghampiri<br /> Terbuyar lamunanku, saat memandangmu <br /> Tangan-tangan mungil <br /> Menggenggam erat penuh lembut dan kehangatan <br /> Penglipur lara saat kesepian<br /> Enggan beranjak dalam dekapan nyata<br /> Bunda cinta wahai peri kecilku<br /> Keluguan, kelucuan menghampiri hari-harimu<br /> Kertas putihmu itu kosong <br /> Ingin ku tuangkan kisah terbaik bagimu <br /> Nafas dan ragaku mengalir deras<br /> Memenuhi persendian dan ubun-ubun <br /> Hanya untuk peri kecilku<br /> Engkau adalah amanat yang tak terhingga<br /> Limpahan karunia yang luar biasa<br /> Makna mengiringi perjalanan <br /> Dilorong waktu, dilorong senja<br /> Dan detik-detik kehidupan <br /><br /> Karya : <br /> Dewi mulyati <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Tak bisa kumiliki<br /> Begitu dalam cintaku untuknya<br /> Tak ada lagi cinta untuk yang lain<br /> Seakan tak ada lagi hasrat untuk mencintai<br /> Yang lain<br /> Begitu tulus, sampai ku takut kecewa<br /> Kini benar terjadi <br /> Cintaku mati, hatiku hampa, hatiku sakit…<br /> Ku tak pernah merasakan<br /> Sesakit ini sebelumnya<br /> Cinta tak harus memiliki<br /> Biar ku yang mencintainya<br /> Dan dia tak usah mencintaiku<br /> Ku coba berusaha, tuk hilangkan rasa ini<br /> Dengan segala yang ia perbuat selama ini<br /> Untuk ku<br /> Itulah hati <br /> Siapa yang akan kusalahkan <br /> Dia yang ku cintai<br /> Atau ku salahkan saja hati ini<br /><br /> Karya :<br /> Desy Natalia onike<br /><br /><br /><br /><br /><br />Pergi<br /> Waktu terus berlalu meninggalkanku<br /> Berlalu tanpa kembali<br /> Dua pilihan menggoncang pikiranku <br /> Menngantar ke alam mimpi<br /> Cahaya menerangi hidupku<br /> Seakan penuh Tanya<br /> Bagaimana jalan hidupku<br /> Kan ku serahkan padanya<br /> Ku dengar detakan jam dinding<br /> Semakin lama, seakan cepat berdetak <br /> Pikiranku bergoncang <br /> Inilah waktu tuk berteriak <br /> Titik penantian terakhir menghampiriku<br /> Suatu pilihan harus ku jalani<br /> Sudah saatnya diriku pergi<br /> Meninggalkan cahaya hatiku<br /> Tuhan tunjukanlah ku jalan kebenaranmu <br /> Berikan ku kesabaran di dunia<br /> Ijinkan ku berkata benar<br /> Ku pergi demi meraih cita-cita<br /><br /> Karya : <br /> Rohani A<br /><br /><br /><br /><br />Ibu <br /> Ibu saat ku berada di rahimmu<br /> Saat kau beri kesempatan menatap dunia<br /> Kini ku menapak jejak <br /> Menjelajahi setiap sudut, di alam fana ini <br /> Dengan kesabaranmu membimbingku <br /> Dengan kelembutan, segenap kasih sayangmu <br /> Kau ajarkan ku hakekat hidup <br /> Agar tegar menjalani liku kehidupan<br /> Ibu saat ku menatapmu <br /> Terlihat segurat garis kelelahan diwajahmu <br /> Tergambar jelas betapa banyak pengorbanan <br /> Untuk membimbing dan membesarkanku<br /> Ibu tak ada yang ku berikan <br /> Untuk mengganti semua kelelahan dan pengorbanan<br /> Yang telah kau lakukan untukku<br /> Hanya doa ku haturkan<br /> Semoga bahagia selamanya<br /> <br /> Karya :<br /> Syamsiah <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Sesungguhnya cinta itu<br /> Cinta dambaan hati<br /> Cinta ketentraman hati <br /> Cinta bahagiakan hidupku <br /> Itu yang ku impikan <br /> Selama ku berlari <br /> Mencari cinta <br /> Harapan semua kian terwujud<br /> Namun sayang <br /> Semua harapan ku sirna <br /> Cinta hanya sebuah permainan <br /> Melukai hati, menusuk jiwa<br /> Hati ku perih, jiwaku hampa<br /> Hilang percaya diri<br /> Hingga terpuruk, dalam kekecewaan<br /> Cinta tulus ku harapkan<br /> Berakhir dengan tangisan air mata<br /> Menghampakan hati<br /> Salah ku simpan <br /> Dendam saat ini, tak ingin rasakan cinta lagi<br /> Ku lelah, cinta dimana kau saat ini<br /><br /> Karya : <br /> Vemi nur anggraeni<br /><br /><br /><br /><br />Ibu <br /> Dengan sabar ibu membimbingku<br /> Tanpa kenal lelah engkau mengendongku <br /> Tak kau lepaskan ku dalam pelukanmu <br /> Tak pernah kau menyakiti dan melukaiku<br /> Tak kau hiraukan panas matahari menyengat tubuhmu <br /> Tak kau hiraukan gerimis membasahi wajahmu<br /> Tak kau hiraukan keringat bercucuran ditubuhmu <br /> Hanya demi ku buah hatimu<br /> Ku tau engkau letih<br /> Ku tau engkau selalu bercucuran air mata<br /> Kini kau lusuh tak berdaya<br /> Kau berjalan tertatih-tatih <br /> Dengan tetes air mata <br /> Kau rakit kata demi kata<br /> Kau haturkan doa dengan tulusnya<br /> Agar ku bahagia selamanya<br /> <br /> Karya : <br /> Astutik <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Bersih dan kotor <br /> Sholat itu bersih <br /> Tai itu kotor <br /> Hati itu bersih <br /> Fitnah itu kotor<br /> Ikhlas itu bersih<br /> Sombong itu kotor <br /> Doa itu bersih <br /> Iri itu kotor <br /> <br /> Karya :<br /> M.A<br /><br /><br />Guru <br /> Engkau sumber ilmu<br /> Engkau berbudi mulia<br /> Engkau tulus ikhlas <br /> Engkau selalu di sayangi <br /> Semoga allah memberi nikmat-nya<br /> Selalu dan selamanya <br /> Semoga allah memberi rahmat-nya <br /> Selalu dan selamanya<br /><br /> Karya :<br /> M.A<br /><br /><br /><br />Kehidupan <br /> Dunia terus berputar <br /> Bagai sebuah roda<br /> Tiap detik, tiap jam <br /> Dapat merubah perilaku seseorang <br /> Kehidupan dapat berubah kapan saja<br /> Mengubah sifat seseorang <br /> Kadang diatas, kadang dibawah <br /> Kadang bahagia, kadang terberduka<br /> Kehidupan memang perih<br /> Bagi kita yang kurang mampu <br /> Namun dalam kehidupan<br /> Selalu muncul semangat dan motivasi<br /><br /> Karya : <br /> Yohanis tandi<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Pengakuan diri<br /> Tak satupun orang <br /> Bisa menjamin dirinya <br /> Selamat disaat ajal memanggilnya <br /> Setitik resah, lahan <br /> Semua akan diperhitungkan<br /> Semisai buih, dosa<br /> Yang t’lah kita kerjakan <br /> Setiap mata, hati, kaki, dan tangan <br /> Akan menjadi saksi <br /> Tiada dusta diri ini<br /> Yang tak terhakimi<br /> Luka sepi air mata<br /> Tak berarti lagi <br /> Akan terlambat segala sesal<br /> Diwaktu nanti <br /> Tuhan mohon jangan <br /> Hukum kami dari dosa<br /> Ampuni kami, karena tak mungkin kami <br /> Sanggup menahan pedih<br /> Setitik rahmat yang kau beri <br /> Lebih berarti dari segalanya<br /> Setitik ampunanmu <br /> Akan menghapuskan dosa kami <br /> Inilah pengakuan diri<br /> <br /> Karya : <br /> Safrudin <br />Pohon <br /> Pohon pilihanku <br /> Ku bingung dengan semua tanaman<br /> Yang ada didunia ini<br /> Ku bingung dengan pohon <br /> Yang ada disekitarku<br /> Pohon mangga <br /> Buahnya lebat, daunnya tak ada<br /> Pohon jambu, buahnya tak ada daunnya, daunnya lebat <br /> Pohon rambutan <br /> Buah dan daunnya berimbang<br /> Masih banyak pohon<br /> Yang ingin melindungiku<br /> Dari teriknya sinar mataharimu<br /> Kupilih pohon rambutan <br /> Karena buah dan daunnya berimbang<br /> Ku tak tau akan pilihanku<br /> Ku yakin tuhan akan memilih salah Satu <br /> Ku yakin tuhan memberi terbaik untukku<br /> <br /> Karya :<br /> Saudah diniati<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Besok <br /> Besok merupakan detik-detik menegangkan<br /> Suka, malu dan perasaan ku tercampur aduk<br /> Ku telah mengenalnnya s’lama 2 tahun<br /> Hanya melalui kertas putih<br /> Bercoretkan tinta hitam<br /> Namun ku belum pernah melihat<br /> Bagaimana bentuk wajahnya<br /> Ku bahagia telah mengenal dia <br /> Walau hanya kertas putih<br /> Bercoretkan tinta hitam<br /> Siapapun kita, bagaimanapun kita <br /> Kita kan menerima apa adanya<br /><br /> Karya : <br /> Taruna W<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Kasih Setiamu<br /> Saat ku merenungkan hidup<br /> Sering kali ku melupakanmu <br /> Saat ku berjalan sendiri<br /> S’akan ku meragukanmu<br /> S’makin berat beban hidupku<br /> S’makin ku menjauh darimu<br /> Karena ku pikir kau hebats.imanhttp://www.blogger.com/profile/12413735200028053470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1877860759976390818.post-22583730292903913762009-01-11T19:37:00.000-08:002009-01-11T19:40:45.302-08:00laporan KKNBAB II <br />DESKRIPSI WILAYAH <br /><br />1. Letak Dan Wilayah <br /> Kantor Kelurahan Selumit Pantai adalah Lembaga Teknis Daerah yang merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah. Kantor Kelurahan Selumit Pantai dipimpin oleh seorang Lurah yang berada dibawah Camat Tarakan Tengah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.<br /> Kelurahan Selumit Pantai terletak dipinggiran laut yang biasa disebut Beringin atau Kampung Pukat yang memiliki berbagai ragam ras, suku dan agama, baik itu suku tidung, banjar, jawa, bugis dan lain-lain. Adapun dalam kesehariannya berkehidupan sebagai nelayan dan petani tambak serta masyarakat yang berada di wilayah tersebut sangat harmonis, saling bekerjasama baik dari segi material dan non material. <br /> Kelurahan Selumit Pantai merupakan wilayah Kecamatan Tarakan Tengah dan merupakan salah satu pemekaran dari kelurahan selumit pada tahun 2002 yang di dirikan oleh pemerintah kota Tarakan. Dalam hal ini program pemerintah kota tarakan untuk pembangunan baik dari segi ekonomi maupun pendidikan. Bila dilihat dari kasat mata kelurahan selumit pantai saat dulunya kelihatan kumuh kini setelah adanya pembenahan terlihat tertata rapi dengan adanya bantuan dari berbagai pihak walaupun masih adanya lokasi daerah yang masih kumuh. <br /> Kelurahan Selumit Pantai memiliki sarana dan prasarana yang memadai seperti kantor kelurahan, yang statusnya adalah milik pemerintah dengan luas bangunan 59 m 2 , dengan bentuk bangunan yang bertingkat serta kondisi bangunannya baik. dan memiliki suatu kelembagaan yang bersifat sosial seperti lembaga pemberdayaan masyarakat, PKK, Posyandu dan sebagainya. <br /> Secara khusus profil kelurahan sebagai alat pendataan kelurahan merupakan kumpulan data komprehensif ( multi sector ), yang diharapkan dapat mengakomodasikan kebutuhan data bagi pemanfaat data kelurahan. Pendataan kelurahan selama ini dilakukan secara parsial sesuai kebutuhan masing-masing pihak yang melakukannya sehingga kegiatan pembangunan kelurahan juga dilakukan secara parsial, suatu hal yang harus diatasi dengan adanya suatu sistem pendataan yang komprehensif sebagaimana pada profil kelurahan.<br /> Oleh karena itu, dibutuhkan langkah penyempurnaan terhadap data profil kelurahan yang telah ada untuk menghasilkan profil kelurahan yang lebih sistematis, akseptabel dan applikabel. Hal ini dapat dilakukan melalui penyederhanaan mekanisme materi dan pengolahan pendataan, pengembangan sistem pengolahan data yang efektif dan efisien, penyiapan alat pendataan sistem peningkatan kapasitas pengolah data kelurahan.<br /><br />2. Topografi<br /> Adapun Letak Kelurahan selumit pantai di daerah pesisir laut dengan ketinggian wilayah kelurahan dari permukaan laut 1, 75 m dpl, dengan suhu minimum 28 oC dan maksimum 40 oC memiliki curah hujan 2,819 mm/hh. <br />Dan memiliki luas wilayah 3,200 Km2 . yang terbagi dari luas permukiman penduduk 2,84 km2 , dan daerah perkantoran 0,10923 km2 , serta luas prasarana umum lainnya 0, 500 km2 . Adapun jarak kantor kelurahan dengan kelurahan yang terjauh 5 km, dan dengan jarak ke kota 6 km. <br />mempunyai perbatasan antara lain, di sebelah barat berbatasan dengan laut, di sebelah timur berbatasan dengan kelurahan selumit, di sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan sebengkok, dan di sebelah utara berbatasan dengan kelurahan karang rejo.<br /><br />3. Penduduk<br /> Jumlah Penduduk per 31 Desember 2007 Kelurahan Selumit Pantai Berjumlah : 16.761 Jiwa<br />- Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur :<br /> <br />- Jumlah Penduduk Berdasarkan Gender :<br /> <br /><br />Adapun dalam kependudukan di kelurahan selumit pantai memiliki berbagai ragam Kultural atau ras, etnis yang bermukim dikelurahan seperti tabel di bawah ini ; <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /> <br /><br />Sarana dan Prasarana <br />1. Prasarana Administrasi Kantor :<br /> Mesin Ketik : 5 unit<br /> Komputer : 3 unit<br /> Meja : 20 buah<br /> Kursi : 146 buah<br /> Almari Arsip : 85 buah<br />2. Kendaraan Dinas <br /> Motor : 3 buah<br />Prasarana Kesehatan<br /> Rumah Sakit : - Unit <br /> Poliklinik / Balai Pengobatan : - Unit<br /> Apotik : 2 Unit<br /> Posyandu : 4 Unit<br /> Toko Obat : 5 Unit<br /> Tempat Dokter Praktek : 3 Unit<br />Prasarana Air Bersih<br />1. Total rumah tangga dapat akses air bersih :<br /> Tahun 2007 : 2.268 Rumah Tangga<br />2. Penggunaan air sumur pompa :<br /> Tahun 2007 : 10 Rumah Tangga<br />3. Penggunaan air sumur gali :<br /> Tahun 2007 : 54 Rumah Tangga<br />4. Pengguna penampungan air hujan :<br /> Tahun 2007 : 719 Rumah Tangga<br />5. Pengguna perpipaan ( PDAM ) :<br /> Tahun 2007 : 2.204 Rumah Tangga<br />Kepemilikan Jamban <br />1. Total rumah tangga memiliki jamban / WC<br /> Tahun 2007 : 0 Rumah Tangga<br />2. Total rumah tangga tidak memiliki jamban / WC<br /> Tahun 2007 : 453 Rumah Tangga<br />3. Pengguna MCK :<br /> Tahun 2007 : 0 Rumah Tangga<br />Kelembagaan Ekonomi<br />1. Pasar <br /> Tahun 2007 : 1 Unit<br />2. Lembaga Koperasi / Sejenisnya <br /> Tahun 2007 : 1 Unit<br />3. BUMDES <br /> Tahun 2007 : - Unit<br />4. Toko / Kios<br /> Tahun 2007 : 251 Unit<br />5. Warung Makan<br /> Tahun 2007 : - Unit<br />6. Angkutan<br /> Tahun 2007 : - Unit<br />7. Pangkalan Ojek atau Sejenisnya<br /> Tahun 2007 : 5 Unit<br />Keamanan Swakarsa<br />1. Jumlah Poskamling<br /> Tahun 2007 : 8 Unit<br />2. Jumlah Anggota Hansip<br /> Tahun 2007 : 97 Orang<br />Kelurahan saat ini memiliki mitra kerja dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yakni Pelayanan yang prima terhadap masyarakat antara lain : <br />1. Lembaga pemberdayaan Masyarakat ( LPM ) yang berperan dalam bidang fisik kelurahan<br />2. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) yang berperan dalam bidang kesejahteraan melalui Posyandu dan kegiatan social kemasyarkatan<br />3. Karang Taruna berperan sebagai mitra kerja dalam kelompok kepemudaan dan olahraga<br /><br />Dalam kegiatan kelancaran tugas sehari - hari untuk pelayanan kepada masyarakat, Lurah dibantu oleh :<br />1. Sekretaris Kelurahan<br />2. Seksi Pemerintahan<br />3. Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat<br />4. Seksi Pelayanan Umum<br /><br />4. perhubungan<br />Daerah Selumit Pantai memiliki sarana perhubungan yang ideal. Mengapa dikatakan demikian? Hal ini berhubungan dengan transportasi yang ada, baik transportasi darat maupun laut. Daerah pesisir pasti akan merujuk ke laut, yang tentu saja transportasi laut sangat memegang peranan guna kelancaran perhubungan tersebut yang membuka cakrawala perdagangan antar kota maupun Negara tetangga Malaysia. <br /> Namun tidak kalah pentingnya dengan perhubungan transportasi darat atau kondisi lalulintas darat yang ada di Kelurahan Selumit Pantai ini. Sejak kebakaran yang menimpa wilayah beringin ini beberapa waktu yang lalu, Nampak kondisi jalan yang sudah mulai membaik. Hal ini dapat kita lihat dengan pengaspalan jalan yang diperkeras dan kondisi tanah yang sudah lumayan baik. Sehingga sarana umum yang dapat digunakan oleh penduduk Kelurahan seperti mobil, motor, gerobak, dan lain sebagainya dapat terpenuhi dengan baik. Selain itu, jembatan-jembatan yang ada baik jembatan beton, besi dan kayu terpelihara cukup dalam kondisi baik.<br /><br />5. Mata Pencaharian <br />Keadaan geografis sangat berpengaruh terhadap segi kehidupan dan meta pencaharian masyarakatnya, hal ini terlihat sebagaimana dijumpai pada masyarakat Pantai umumnya yaitu bermata pencaharian sebagai nelayan meskipun tidak seluruhnya namun sebagian besar pasti pencari ikan. Adapun ragam mata pencaharian yang berada di selumit pantai sebagai berikut ; <br /> Buruh / Swasta : 1.740 orang<br /> Pegawai Negeri : 125 orang <br /> Pengrajin : 13 orang<br /> Pedagang : 257 orang<br /> Penjahit : 36 orang<br /> Tukang Batu : 85 orang<br /> Tukang Kayu : 131 orang<br /> Peternak : 310 orang<br /> Nelayan : 2.000 orang<br /> Montir : 13 orang<br /> Dokter : 9 orang<br /> Sopir : 44 orang<br /> TNI / Polri : 8 orang<br /> Pengusaha : 87 orang<br /> Petani / Perkebunan : - orang<br /> Jasa lainnya : - orang<br /><br /><br />Tabel presentasi mata pencaharian di kelurahan Selumit Pantai <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />6. pendidikan <br /> Dalam perkembangan pada saat ini bila di lihat dari cultural masyarakat selumit pantai dari segi pendidikannya sangat riskan sekali di sebabkan factor ekonomi keluarga yang sehingga generasi muda tidak mampu menempu jenjang pendidikan yang di inginkan oleh pemerintah walaupun adanya program yang bisa memberikan peluang bagi masyarakat agar anak – anaknya sekolah namun kita kembali pada ekonomi yang sekarang terjadi sehingga putra – putri mereka hanya mampu bersekolah sampai sekolah dasar. Bila kita lihat data tabel dibawah ini mayoritas banyak yang berijazahkan sekolah dasar dan sangat sedikit yang berijazahkan sma sampai berijazahkan sarjana. <br /> <br /> Adapun upaya pihak kelurahan serta lembaga lainnya seperti LPM mengadakan Bimbingan belajar diluar sekolah yang mana bekerja sama dengan dinas pendidikan melalui program pendidikan kejar paket yang biasa kita dengar paket A, Paket B, Paket C, sehingga anak – anak yang tidak mampu dapat merasakan pendidikan walau itu tidak sama dengan pendidikan yang ada disekolah. Dan kemajuan membangun suatu daerah merupakan salah satu dari pendidikan yang harus diberikan pada masyarakat yang benar – benar tidak mampu seperti di selumit pantai yang mana berm dalam keseharian bernelayan. <br />Prasarana Pendidikan<br />1. Tahun 2007<br /> SLTA / Sederajat : - Unit<br /> SLTP / Sederajat : - Unit<br /> SD / Sederajat : 3 Unit<br /> Lembaga Pend. Agama : - Unit<br /> Lembaga Pend. Lain / Kursus : - Unit <br />2. Tahun 2007<br /> SLTA / Sederajat : - Unit<br /> SLTP / Sederajat : - Unit<br /> SD / Sederajat : 3 Unit<br /> Lembaga Pend. Agama : - Unit<br />Lembaga Pend. Lain / Kursus : - Unit<br /><br />7. Agama / kehidupan beragama <br />kehidupan beragama di kelurahan selumit pantai berbagai ragam dan mayoritas merupakan muslim, dan selalu saling menghormati dan saling menghargai antara umat beragama. dan kelurahan selumit pantai memiliki jumlah penduduk yang menganut agama Kristen 212 orang, agama budha 177 orang, agama katholik 59 orang, hindu 34 orang , dan islam 16.279 orang yang mana mempunyai keyakinan masing – masing. <br /><br />8. Kebudayaan <br /> kelurahan selumit pantai memiliki budaya sesuai etnis yang berada dilingkungannya seperti suku tidung yang memiliki adat budaya sejak dari nenek moyang hinggga sampai saat ini dilestarikan oleh anak cucunya seperti adat perkahwinan, yang selalu di iringi dengan pukulan hadrah, japin, serta tidak pula setelah acara resepsi yang biasa disebut malom talu landom ( atau malam tiga malam ) yang mana merupakan ciri khas dari adat suku tidung, begitu pula dari etnis lainnya. <br /><br /><br /><br />BAB III <br /><br />A. Rencana Pembangunan Desa / Kelurahan<br /> Berdasarkan survey yang telah kami lakukan di kelurahan Selumit Pantai, dalam segi pembangunannya sudah memiliki kualitas yang memadai seperti: sarana jembatan dengan kondisi yang baik, pelabuhan yang kondisiya juga baik, namun bila ditinjau kembali daerah lingkungannya sangat tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pemerintah tentang kebersihan, walaupun tempatnya di pesisir laut tetapi kebersihan lingkungan itu harus tetap dijaga. Baik didarat maupun dilaut dan satu yang memang belum ada terutama penempatan bak sampah sehingga masyarakat membuang sampah didalam laut. Namun, melihat perkembangan disetiap kelurahan yang memiliki RT akan tetapi di masih belum adanya plang pembatas – pembatas wilayah RT seperti di belakang BRI yang mana RT 29, RT 15, RT 16, RT 17, RT 18, RT 27, dan di Belakang Hotel Taufik RT 23, RT 24, RT 25. <br /><br />B. Permasalahan<br /> Kondisi masyarakat yang heterogen menyebabkan sulitnya komunikasi yang baik antar pihak kelurahan dengan masyarakat setempat. Masalah ini memicu saling ketidak perdulian masyarakat terhadap akan sesuatu yang terjadi di lingkungan. Banyak program yang dicanangkan oleh pihak kelurahan tidak berjalan dengan baik karena minimnya keperdulian masyarakat setempat. . <br /> Masyarakat miskin dan berpendidikan rendah merupakan cerminan dari masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. Demikian halnya dengan masyarakat kelurahan Selumit Pantai ( walaupun tidak seluruhnya ). Terkadang mereka tidak paham akan birokrasi yang harus dilalui ketika ingin berurusan dengan pihak Kelurahan. Tidak jarang terjadi missed komunikasi dan salah paham tentang bantuan bagi masyarakat miskin.<br />Bidang Macam Masalah Tempat<br /><br />Fisik :<br />a. Pembuatan Plang RT<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />b. Pembangunan dan Pemeliharaan Prasarana Fisik :<br />- Pengecatan dan pembuatan bagan struktur serta Inventarisir data : <br />1. Kantor Lurah Selumit Pantai <br />2. Posyandu Bunga tanjung <br />3. posyandu mustika ratu <br />4. posyandu pandan wangi <br /><br />c. Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Ibadah :<br />- Pengecatan dan pembuatan bagan struktur TKA/TPA BKPRMI BAIBURRAHMAN UNIT 15 <br />- Pembuatan Kaligrafi <br /><br />Dikarenakan jumlah RT dan penduduk yang bertambah maka perlu adanya plang pembatas RT yang pada dasarnya untuk mengetahui wilayah RT tersebut. <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Kurangnya perhatian pengurus terhadap sarana yang telah disediakan<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Keterbatasan financial dalam pemeliharaan sarana yang ada <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Belum memiliki Bendera INNALILLAHI WA INNA LILLAHI RAJI’UN <br /><br /><br /><br />Kelurahan Selumit Pantai <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Kelurahan Selumit Pantai<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Kelurahan Selumit Pantai<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Kelurahan Selumit Pantai<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Bidang Macam Masalah Tempat<br />Non Fisik :<br />a. Aspek Pendidikan :<br />- Kegiatan bimbingan belajar<br /><br />b. Aspek Kesehatan :<br />- Pendataan Kesehatan tentang Hidup Bersih<br />- Pembagian Bubuk Abates <br /><br />c. Aspek Lingkungan :<br />- Penyuluhan penanggulangan bahaya kebakaran<br /><br />d. Aspek Keamanan :<br />- Ikut serta dalam menjaga keamanan ( ikut ronda ) <br />- Rendahnya kemauan anak-anak mengikuti pelajaran diluar jam sekolah<br /><br />- Kurangnya kesadaran masyarakat dalam bagaimana hidup yang bersih. <br />- Mencegah agar tidak terjadinya wabah demam berdarah. <br /><br />- Telah terjadinya kebakaran<br />- Kurang waspadanya masyarakat akan bahaya kebakaran<br /><br />- Beberapa pos kamling yang tidak sepenuhnya aktif melaksanakan kegiatan ronda malam <br /> <br /><br />Kelurahan Selumit Pantai<br /><br /><br /><br />Kelurahan Selumit Pantai<br /><br /><br /><br /><br /><br />Halaman Kelurahan Selumit Pantai<br /><br /><br /><br />Kelurahan Selumit Pantai<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />BAB IV <br />RENCANA KEGIATAN <br /> Berbagai macam kegiatan yang direncanakan oleh mahasiswa KKN sesuai dengan kebutuhan masyarakat telah dirumuskan. Diantaranya adalah: <br />Bidang Rencana Kegiatan Tempat Kegiatan <br />Fisik Pembuatan Plang pembatas RT - posko KKN III di Posyandu bunga Tanjung <br /> Penggadaan bak sampah Kelurahan selumit pantai Rt 01<br /> Pembangunan dan pemeliharaan sarana <br />- posyandu <br />- LPTKA – BKPRMI BAIBURRAHMAN unit 15 <br /> <br /><br />Kelurahan selumit Pantai RT 03 <br />Non Fisik <br />Aspek Pendidikan <br />Kegiatan Belajar Mengajar <br />- Posko KKN UB ( Posyandu Bunga Tanjung) <br />- TKA / TPA Alqur’an Baiburrahman unit 15 <br />Aspek Kesehatan - pendataan kesehatan tentang hidup bersih <br />- pembagian bubuk abate <br />- Penyuluhan HIV / AIDS <br /> RT 03 dan 05 <br /><br />Seluruh RT Kelurahan Selumit Pantai <br />SDN 002 <br />Aspek Lingkungan Penyuluhan Penanggulangan bahaya kebakaran <br />Halaman Kelurahan selumit pantai <br /> Pemeliharaan lingkungan dan kebersihan <br />Wilayah RT 03 <br /> Kerja Bakti Wilayah RT 01 dan RT 12 Kelurahan selumit Pantai <br /> Penghijauan <br />Korwil Kec – Tarakan Tengah Kelurahan Pamusian Ladang Dalam RT 22<br /> Bakti Sosial Dipantai Amal Korwil Kec – tarakan Timur <br />Kelurahan pantai amal <br />Tarakan, 21 juni 2008 <br />Ketua Sub Unit XII <br /><br /> Sollaimansyah <br />NPM.04601020022<br /><br />Mengetahui / Mengesahkan, <br /><br /> Lurah Dosen Pembimbing Lapangan <br /><br />JAFAR SIDIK.SE MUKHLIS.SE,.Msi.<br /> NIP. 010186815 NIDN. 1122017401<br />BAB V <br />PELAKSANAAN KEGIATAN <br /><br />Bidang Tanggal Pelaksanaan Kegiatan Tempat Kegiatan <br /><br />Fisik 5 Mei s/d<br />8 Juni 2008<br />23 Mei s/d 16 Juni 2008 - Pemetaan RT <br /><br />- Pembuatan Plang pembatas RT Wilayah Kelurahan selumit pantai<br />- posko KKN III di Posyandu bunga Tanjung <br /> Penggadaan bak sampah Kelurahan selumit pantai Rt 01<br /> <br /><br /><br />28 Mei 2008<br /><br /><br />30 Mei 2008 Pembangunan dan pemeliharaan sarana <br />- posyandu <br /><br />- LPTKA – BKPRMI BAIBURRAHMAN unit 15 <br /> <br /><br /><br />Kelurahan selumit Pantai RT 03 <br /><br />Non Fisik <br />Aspek Pendidikan <br />28 April s/d<br />31 Mei 2008 <br />Kegiatan Belajar Mengajar <br />- Posko KKN UB ( Posyandu Bunga Tanjung) <br />- TKA / TPA Alqur’an Baiburrahman unit 15 <br /><br /><br />Aspek Kesehatan 2 Mei s/d<br />4 Mei 2008<br /><br />10 Mei s/d<br />11 Mei 2008<br /> - - pendataan kesehatan tentang hidup bersih <br />- pembagian bubuk abate <br />- Penyuluhan HIV / AIDS <br /> RT 03 dan 05 <br /><br />Seluruh RT Kelurahan Selumit Pantai <br />SDN 002 <br /><br />Aspek Lingkungan <br />31 Mei 2008 Penyuluhan Penanggulangan bahaya kebakaran Halaman Kelurahan selumit pantai <br /> <br /> - Pemeliharaan lingkungan dan kebersihan <br />Wilayah RT 03 <br /> <br /> - <br />Kerja Bakti Wilayah RT 01 dan RT 12 Kelurahan selumit Pantai <br /> <br />17 Mei 2008 Penghijauan <br />Korwil Kec – Tarakan Tengah Kelurahan Pamusian Ladang Dalam RT 22<br /> <br />7 Juni 2008 Bakti Sosial Dipantai Amal Korwil Kec – Tarakan Timur <br /> <br />Kelurahan Pantai Amal <br />Aspek Sosial <br />14 Mei 2008<br /><br /><br /><br /><br />18 Mei s/d <br />14 Juni 2008<br /><br /><br />18 April s/d 18 Mei 2008<br /> - Membantu Masyarakat dalam melayani pembuatan KTP dan Kartu Keluarga<br /><br />- Pembuatan Kaligrafi<br /><br /><br /><br />Pelayanan Masyarakat di kelurahan Kelurahan Selumit Pantai RT 3<br /><br /><br /><br />Posko KKN UB <br />( Posyandu Bunga Tanjung )<br /><br />Kelurahan Selumit Pantai<br /><br /><br />Tarakan, 21 juni 2008 <br />Ketua Sub Unit XII <br /><br /> Sollaimansyah <br />NPM.04601020022<br /><br />Mengetahui / Mengesahkan, <br /><br /> Lurah Dosen Pembimbing Lapangan <br /><br />JAFAR SIDIK.SE MUKHLIS.SE,.Msi.<br /> NIP. 010186815 NIDN. 1122017401s.imanhttp://www.blogger.com/profile/12413735200028053470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1877860759976390818.post-69760342806084013912009-01-11T19:15:00.002-08:002009-01-11T19:24:06.213-08:00makalah<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cemaz%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="PlaceName"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="PlaceType"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Wingdings; panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:2; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter {margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; tab-stops:center 207.65pt right 415.3pt; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:595.3pt 841.9pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:1103652057; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-952993584 1081272452 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:54.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:54.0pt; text-indent:-18.0pt;} @list l1 {mso-list-id:1213810885; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1646334174 134807573 -1856089448 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;} @list l1:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} @list l1:level2 {mso-level-tab-stop:72.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} @list l2 {mso-list-id:1378696426; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1002861394 134807573 -1896476444 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;} @list l2:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} @list l2:level2 {mso-level-tab-stop:72.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} @list l3 {mso-list-id:1805729326; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:2035157384 134807573 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;} @list l3:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} @list l4 {mso-list-id:1979870270; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1175774244 -1297975602 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557;} @list l4:level1 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:-; mso-level-tab-stop:82.5pt; mso-level-number-position:left; margin-left:82.5pt; text-indent:-28.5pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="" lang="EN-US">BAB I <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="" lang="EN-US">PENDAHULUAN <o:p></o:p></span></b></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="A"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="EN-US">Latar belakang <o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;">Penciptaan sastra pada masa kini lebih menekankan kepada masalah manusia, demikian pula dengan puisi, hanya bagaimana penyair menyajikan itulah yang berbeda. Puisi diciptakan didasarkan atas ilham dari beragam peristiwa yang dituangkan dengan media terpilih, penjiwaan yang lengkap, dan membawa suatu konsep secara puitis (1985: 4).<b style=""><span style="" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;">Tidak dapat dipungkiri bahwa <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> bahasa memainkan peranan yang penting dalam sebuah puisi. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Gaya</st1:city></st1:place> bahasa yang menjadikan karya itu hidup atau kaku. Kalau <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> bahasa dipersembahkan dengan baik, indah dan sempurna menjadikan karya itu menarik dan memikat hati pembaca. Begitulah sebaliknya. Dalam penulisan sajak atau puisi, setiap penyair mempersembahkannya dengan <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> bahasa yang tersendiri. Pembaca akan dapat mengesan kelainan <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> bahasa diantara seorang penyair dengan penyair yang lain. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Gaya</st1:city></st1:place> bahasa juga menjadikan sesebuah karya itu bermutu tinggi di mata pembaca. Dan biasanya <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> bahasa itu bergantung kepada pengalaman, ilmu dan kemahiran berbahasa yang dimiliki oleh setiap individu.<span style="font-family: Arial;"> </span><b style=""><span style="" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="2" type="A"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="EN-US">Rumusan masalah <o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Dalam puisi memiliki gejala-gelaja dalam suatu menciptakan atau mengekspresikan karyanya dengan demikian penulis mencoba memberikan suatu rumusan masalah-masalah yang terjadi dalam puisi itu. Adapun masalah-masalahnya yaitu : <o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="2" type="A"><ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Apakah mengekspresikan karya seorang penyair mampu meningkatkan kualitas puisi pada saat ini? <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Apakah pemaknaan puisi mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap penciptaan atau karya seorang penyair? <o:p></o:p></span></li></ol></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="3" type="A"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="EN-US">Tujuan penulisan <o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Adapun tujuan penulisan ini sebagai bagian dari rumusan masalah dan latar belakang maka dari itu tujuan sebagai berikut: <o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="3" type="A"><ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Meningkatkan kualitas puisi pada saat ini <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap penciptaan atau karya seseorang penyair. <o:p></o:p></span></li></ol></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="4" type="A"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="EN-US">Manfaat penulisan<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Dari latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penulisan ini kita bisa memahami manfaat penulisan tersebut sebagai berikut: <o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="4" type="A"><ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Peningkatan kualitas puisi tersebut <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap penciptaan atau karya seseorang penyair. <o:p></o:p></span></li></ol></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="" lang="EN-US">BAB II <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="" lang="EN-US">PEMBAHASAN <o:p></o:p></span></b></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="A"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="EN-US">Arti bahasa bagi seorang penyair <o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Seseorang yang menyebut dirinya <i style="">aku </i>yang hidup diantara <i style="">aku-aku </i>yang lain di tengah-tengah masyarakat yang tak mau dipanggil seekor atau setangkai orang. Sebagai manusia biasa, ia memiliki <i style="">pikiran, </i>untuk mengetahui segala sesuatu, menganalisa, mengolah, mengklasifikasi dan menyimpulkan. Ia, juga mempunyai perasaan seperti rasa cinta kasih, rasa benci, rasa keindahan, rasa senang, terharu, puas, pesona, sedih, dongkol dan lain-lainnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Dua faktor ini (pikiran dan perasaan) hidup dan menyatu dalam diri penyair dan sekaligus merupakan alat yang terpenting baginya untuk mengembangkan cita-citanya dan bakatnya, untuk membudayakan dirinya, lingkungannya, bangsanya dan negaranya. Dari sini lahirlah pemikir-pemikir besar, para filosof, para jangga dan budayawan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Pertama-tama ia mempunyai kepekaan terhadap rangsangan sekitarnya. Keduanya, ia mampu menterjemahkan kembali kesan-kesan yang dialaminya dan rangsangan-rangsangan yang diterimanya dan diekspresikannya kembali sebagai ungkapan sastra, setelah melalui proses pemasakan, melalui pemilihan kata-kata yanhg tepat, warna bunyi yang sesuai dengan suasana kelahiran. Dan ketiga bahwa penyair itu ialah seniman yang jatuh cinta pada bahasa. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Melalui ciptaannya ia mengajak pembaca untuk menghasilkan sajak-sajak yang dapat mewakili jamannya. Menurut H.B jassin yang disebut penyair ialah pencipta yang menyairkan kehidupan dengan alat bahasa dan dapat membentuk nilai-nilai kehidupan seperti yang hidup dalam isi kesadarannya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Untuk melihat lebih dalam, kedalam hakekat segala sebab di belakang kenyataan yang Nampak di belakang kehidupan sehari-hari penyair bisa melihat dunia lain dengan kehebatannya masing-masing. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Penyair juga mempunyai keinginan-keinginan, ide, pesan, hasrat, gagasan, atau saran-saran untuk menyampaikan sesuatu kepada masyarakat kecil maupun masyarakat luas termsuk interaksi antara dunia dalam dirinya dengan dunia luar dirinya. Penyair banyak menangkap momentum peristiwa dalam penggambarannya. Hal-hal ini yang ditangkap kadang-kadang merupakan kesan yang menyenangkan, problem yang harus direspon, ataupun pengalaman batiniah yang perlu disimak isinya. Untuk mengutarakan ini yang diandalkan penyair hanyalah bahasa dan kata-kata. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Dengan bahasa ia bisa menangkap maksud dan perasaan orang lain tapi juga dengan bahasa ia dapat mengutarakan pendapatnya, keterlibatannya, serta keterharuannya terhadap sesuatu kepada masyarakat. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Kata-kata merupakan alat yang paling komunikatif bagi penyair untuk mencatatkan getaran pikiran dan gejolak perasaannya. Seorang penyair harus bisa menguasai tata bahasa secara baik sebab jika tidak maka<span style=""> </span>akan mengalami <span style=""> </span>kesulitan menterjemahkan penghayatannya / pengalamannya melalui kata-kata untuk pencapaian maksudnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Menurut prof.S.takdir alisjahbana bahwa bahasa ialah ucapan, pikiran dan perasaan manusia dengan teratur dan memakai alat bunyi. Penggunaan bahasa yang keliru sudah tentu akan menggambarkan jalan pikiran yang keliru pula. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Dengan menguasai bahasa secara baik, maka dengan mudah ia akan menyairkan kehidupan, baik kehidupan lahiryah maupun bathinyah lewat persentuhannya yang luluh dengan dunia luarnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Dalam majalah sastra horizon pebruari 1980 Mochtar lubis menulis :“wilayah pengarang tidak terbatas pada satu dua bidang kehidupan saja, tapi menyangkut seluruh kehidupan termasuk kehidupan di dalam diri manusia sendiri yakni wilayah pikiran dan perasaan, wilayah sadar dan bawah sadar diri kita sebagai imbalan terhadap dunia diri kita.” Dasar inilah kiranya yang harus dipertahankan oleh seorang penyair untuk dapat diaplikasikan kemasyarakat serta pemahaman tentang penciptaan suatu puisi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="2" type="A"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Puisi lahir karena jatuh cinta seniman kepada bahasa<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">bahasa bagi seorang penyair adalah miliknya yang paling berharga. Dengan bahasa ia mengutuk/ mencaci maki dunia, tetapi juga dengan bahasa ia menyanyikan perasaannya atau mengembara ke dalam angan-angannya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Bahasa taka pernah kering dalam jiwanya, setiap sentuhan, setiap situasi, setiap merasa dan mengagumi, hendak ditemukan dalam bahasa. dan merupakan kekuatan magic bagi penyair untuk sampai kepada realita estetis. Seni (puisi) ialah bahasa perasaannya, bahasa cinta bencinya, berahinya, jiwanya, pikirannya, renungan estetisnya, pengalaman dan penghayatan intensitas kemanusiaannya. Bahasa yang menyeluruh dilahirkan lewat kata-kata. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Penyair adalah mereka yang jatuh cinta kepada bahasa. karena bahasa merupakan nyanyian jiwa yang tak henti-hentinya bergetar dalam kalbu mereka. Dengan bahasa, mereka merasa menemukan tempat yang aman untuk menyembunyikan atau mengekspresikan diri mereka. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Dr. mohammad Iqbal, penyair yang penuh élan vital, swimburne yang menemukan keindahan puisi dalam bunyi, Tagore, Dante Alighieri dan lain-lain adalah penyair-penyair yang telah mengabdikan diri mereka dalam puisi karena jatuh cintanya kepada bahasa. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Penyair atau prosa tidak begitu saja menjadi pengarang tanpa lebih dahulu jatuh cinta kepada bahasa. dari sebuah sajak yang baik misalnya, tanpa kita memahami arti yang dikandungnya, tiba-tiba saja kita terjalin dalam komunikasi batin. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Akhirnya kita berkesimpulan bahwa bahasa yang baik harus digali dari kehidupan yang intens dan baik pula. Maka itulah puisi yang sukar dijinakkan tapi senantiasa lahir karena jatuh cintanya penyair kepada bahasa. dan inilah konsekuensinya terhadap kecintaan kepada nilai-nilai. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="3" type="A"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="EN-US">Pembinaan dan pengembangan seni sastra lewat deklamasi <o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Isltilah deklamasi, asing bagi kita. Bahkan sering kita saksikan atau mengikuti lomba jenis kesenian ini, baik di sekolah- sekolah, di masyarakat, atau melalui media-media. Namun masalah yang kita hadapi sampai hari ini ialah adanya kekacauan tafsiran tentang deklamasi itu sendiri. Dari kekacauan tafsiran ini muncul calon-calon deklamator/deklamatris yang salah kaprah, seperti berjingrak-jingrak, bahkan berguling-guling diatas lantai dan sebagainnya.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Untuk itulah betapa pentingnya kita mengemban kata sepakat tentang pengertian deklamasi ini. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Sastra merupakan suatu peristiwa seni yang menggunakan bahasa sebagai medianya. Ia diciptakan pengarang sebagai <i style="">the act of enjoyment</i> yakni semacam kegiatan estetis dan di persembahkan kepada masyarakat untuk dinikmati. Karena isinya mengungkap kehidupan yang menyeluruh secara lahir batin. Maka sastra mempergunakan dua cara berbahasa yakni bahasa yang berbobot konotatif dan bahasa denotatif.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Bahasa konotatif ialah bahasa ungkapan perasaan, yang berhubungan erat dengan suasana jiwa. Ungkapan kata-kata dalam bahasa konotatif tidak hanya memiliki makna pusat tetapi juga berisi simbol-simbol. Bahasa konotatif tidak mementingkan arti tetapi mementingkan bobot dan <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> serta keluasan tafsiran. Sebagai contoh dapat kita ambil baris sebuah sajak, misalnya: <i style="">“rinduku burung-burung merpati terbang ke negeri kenangan.”</i> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Sedang bahasa denotatif ialah bahasa yang dipergunakan untuk mengutarakan akal pikiran kita. Bahasa ini bisa kita jumpai pada buku pelajaran yang bukan sastra seperti sejarah, geografi, sosiologi, dan berbagai ilmu pengetahuan yang lainnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Bahasa denotatif bertugas menterjemahkan arti pokok suatu benda yang ditunjukkannya. Jadi setiap kata hanya memiliki arti pusat yang disebut oleh kata itu. Jalan bahasanya berdasarkan hukum akal, sebab akibat karena setiap kata mengemban tugas yang ketat yakni arti pokok yang disebut kata itu. Perhatikan contoh berikut ini ; <i style="">( saya membaca Koran, Abdullah menebang kayu.”</i> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Adakah perasaan yang terkandung di dalamnya? Sudah tentu tidak ada. Namun dalam sastra cenderung <span style=""> </span>mempergunakan keduanya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Sastra menurut bentuknya ada 3 yakni ; prosa, puisi, kritik dan esei. Klimaks dari bahasa konotatif terdapat dalam puisi. Dari bentuk ini, lahirlah istilah Deklamasi. Maka jelaslah bahwa deklamasi pada hakekatnya menyerukan / mengucapkan isi sebuah puisi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="EN-US"><span style="">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="EN-US">Pengertian deklamasi <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Istilah deklamasi berasal dari <i style="">declamare </i>atau <i style="">declaim, </i>yang artinya menyurukan atau membacakan sesuatu hasil sastra dengan lagu dan gerak-gerik sebagai alat Bantu. Gerak-gerik yang dimaksud adalah gerak-gerik alat Bantu yang steril, puitis, seirama dengan isi bacaan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Dan dapat dikatakan bahwa pengertian deklamasi itu adalah <i style="">perbuatan menyampaikan hasil-hasil sastra ( puisi ) dengan bahasa lisan.</i> Orang mempunyai keahlian dalam menyampaikan / mendeklamasikan hasil sastra disebut <i style="">deklamator </i>untuk pria dan <i style="">deklamaktris </i>bagi wanita. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="EN-US"><span style="">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="EN-US">Bekal bagi seorang deklamator/deklamaktris<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Menjadi seorang deklamator / deklamatris yang baik, tentunya harus memahami situasi sebuah sajak tersebut. Dan memahami latar belakang penulisan sajak itu serta isinya. Apakah ketika dalam pembuatan sang penyair mengambil suasana perang, penderitaan dan kelaparan, atau kegembiraan yang dialaminya. Selain itu, sebagai deklamator perlu juga mengetahui riwayat hidup penyair, apakah berasal dari lingkungan keluarga yang menderita, sehingga melukiskan dalam syair-syair ataupun sebagainya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Dan setelah memahami syair tersebut sebagai deklamator mulai menghayati, yakni memikirkan, merasakan, membayangkan kembali apa-apa yang telah direnungkan, dirasakan dan dibayangkan oleh sang penyair. Jadi seorang deklamator harus berusaha menempatkan diri sebagainya penyairnya, sehingga pengaturan suasana yang dikandung oleh sajak tersebut. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Adapun bekal seorang deklamator / deklamaktris yang harus dimilikinya yaitu ;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 82.5pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="EN-US"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="EN-US">Kepribadian, yakni gambaran atau kesan pertama ketika naik pentas: tenangkan diri, tidak mudah gugup dan berwibawa dan yakin pada diri sendiri. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 82.5pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="EN-US"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="EN-US">Volume suara, bagaimana warna suara, kejelasan, serta pengaturan keras lemahnya suara tersebut. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 82.5pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="EN-US"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="EN-US">Lafal (artikulasi yang baik) <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 82.5pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="EN-US"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="EN-US">Pengaturan tempo. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Setelah keempat bekal ini dikuasai oleh seorang deklamator maka akan memberikan suatu nuansa seperti yang diciptakan oleh sang penyair walaupun deklamator bukan penciptanya. <span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="EN-US"><span style="">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="EN-US">Tujuan deklamasi<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Tujuan deklamasi tak berbeda dengan tujuan sastra. Tujuan seorang deklamator tak berbeda dengan tujuan sastrawan. Keduanya saling membutuhkan dan saling melengkapi. Seorang penyair menyampaikan buah pikirannya, gejolak perasaannya dan luapan emosinya lewat bahasa tulisan. Penyair menuliskan apa-apa yang dirasakan atau dilihat dan dihayati. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Sedangkan deklamator / deklamaktris menyampaikan selurh buah pikiran dan perasaan sang sastrawan ke dalam bahaa lisan. Kedua-duanya mempunyai tujuan yang sama yakni ingin menyampaikan isi hati pengarangnya. Kedua-duanya sama penting. Seorang penyair belum tentu senang yang dimiliki oleh deklamator, dan begitu juga sebaliknya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Seorang deklamator yang baik, sanggup menyampaikan isi hati sastrawan dengan sejelas-jelasnya, dan seutuh uthnya. Serta mampu menciptakan keharuan dihati pendengarnya, seperti keharuan seorang penyair di kala menciptakan sajaknya. Karena itu pilihlah sajak yang sesuai dengan pengalaman dan kepribadian yang kita miliki. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><span style=""> </span><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="4" type="A"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="EN-US">eksitensi seorang penyair<span style=""> </span><o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Di dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam kegiatan seni budaya, kita sering mendengar atau membaca istilah <i style="">penyair. </i>Nama-nama mereka sering terdengar dan tercantum dalam majalah-majalah sastra atau sebagainya. <st1:place st="on">Para</st1:place> kritisi sering memperbincangkan hasil karya penyair. Karya-karya mereka, tidak saja menarik perhatian para peminat tetapi juga para kritisi di bidang puisi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Untuk mengenal penyair secara hakiki, maka pertanyaan pertama yang timbul dalam hati ialah <i style="">siapakah penyair? </i>Penyair seperti juga tentara atau petani, guru atau pedagang yang sama-sama memiliki tugas dalam memenuhi fungsi sosialnya. Tentara memiliki fungsi untuk berperang, atau mempertahankan Negara. Seorang petani memiliki fungsi sosial sebagai penghasil bahan makanan. Seorang guru mempunyai fungsi sosial sebagai pendidik, seorang pedagang fungsinya berdagang. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Maka bagi seorang penyair, fungsi sosialnya ialah sebagai pencipta puisi atau penulis sajak-sajak. Di luar <st1:city st="on"><st1:place st="on">sana</st1:place></st1:city> dia bukan siapa-siapa terkecuali sebagai manusia biasa. Karena statusnya social sebagai penulis sajak, maka di gelar dengan nama <i style="">penyair.</i> Jadi, baik tentara maupun petani, baik dokter maupun guru kesemuanya sama penting. Yang berbeda hanyalah status sosialnya. Tidak ada yang dominan dari yang lain, semuanya saling melengkapi kekurangan salah satunya serta kekurangan seluruhnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Kalau tentara berbicara dengan senjatanya, petani menulis dengan cangkulnya, maka sang penyair akan berbicara dengan sajaknya, dengan tetesan air mata, hati yang gundah melalui sajak-sajaknya serta mengutuk dunia. Seperti sepenggal sajaka dibawah ini; <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Ah, dunia ! dunia !<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Saya pusing di atas kau <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Sajak dari <i style="">OR. Mandank</i> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Jadi jelas, bahwa yang dapat disebut penyair ialah mereka yang selalu melibatkan diri dalam kegiatan penciptaan puisi. Bagi penyair puisi adalah cangkul dari petani, atau senjata dari tentara. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Dengan singkat dapat dikatakan, bahwa semua orang mempunyai pengalaman tetapi tidak semua orang bisa melahirkan kembali pengalamannya dalam tulisan. Jadi dalam penyair harus bisa menonjolkan melahirkan kemampuan untuk melahirkan kristialisasi penghayatan dalam menulis suatu sajak. Namun bagi yang bukan penyair dan tidak memiliki kemampuan untuk menciptakan suatu sajak hal ini merupakan rahasia tuhan karena dia yang memberikan suatu mukjizat dalam berkarya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><span style=""> </span>Bagi <i style="">penyair </i>, <i style="">pengalaman </i>adalah sumur yang tidak pernah kering, semakin ditimba, semakin dalam dan semakin jauh menukik kedalam kehidupan. Dunia ini luas dan penuh sejuta pengalaman dalam hidup dan penuh dengan inspirasi. Ketika kita memandangi langit dengan matahari yang bersinar sudah tentunya itu sebagai inspirasi kita selaku penyair ketika kita merenungkan seksama.<span style=""> </span>Dan akan berkata <i style="">“berapa musim lagi kita akan memandang matahari”</i> dalam hal ini telah muncul sebuah sajak dari pandangan kita selaku penyair. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Dalam setiap gerak, dalam diam, setiap momen atau deruan angin menyapa dedaunan merupakan suatu inspirasi yang dapat memperkaya sang penyair. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Untuk bisa melukiskan semua pengalaman yang bersumber dari kehidupan maka jalan yang ditempuh oleh penyair ialah mendekati kehidupan hingga ke intinya. Hanya dengan cara itu kita bisa menghasilkan puisi. Menjadi penyair yang baik ialah penyair yang bisa berhasil mendekati kehidupan seutuhnya. Seorang yang asing dengan kehidupannya maka tidak akan bisa menulis sebuah puisi. Karena puisi bukan tergantung awing-awang, tetapi hasil pergaulan penyair dengan pengalamannya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Mendekati kehidupan berarti mendekati diri sendiri, kembali ke dalam diri sendiri. <i style="">“kalau sudah kembali ke dalam diri sendiri, lalu mendekatlah kepada alam”</i><span style=""> </span>menurut Rainer Maria Rilke. <i style="">“tulislah apa yang kau kagumi, yang kamu risaukan, yang kamu cintai, yang kamu rindukan.”</i> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Persentuhan antara dunia batin di luar diri penyair dengan dunia batin dalam diri penyair, akan melahirkan penghayatan estetis. Dan itulah puisi. Jadi apa yang di puisikan adalah pernyataan intensitas dari pada diri sang penyair. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="" lang="EN-US">BAB III <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="" lang="EN-US">PENUTUP <o:p></o:p></span></b></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="A"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="EN-US">kesimpulan <o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;">Penciptaan sastra pada masa kini lebih menekankan kepada masalah manusia, demikian pula dengan puisi, hanya bagaimana penyair menyajikan itulah yang berbeda. Puisi diciptakan didasarkan atas ilham dari beragam peristiwa yang dituangkan dengan media terpilih, penjiwaan yang lengkap, dan membawa suatu konsep secara puitis (1985: 4).</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Dua faktor ini (pikiran dan perasaan) hidup dan menyatu dalam diri penyair dan sekaligus merupakan alat yang terpenting baginya untuk mengembangkan cita-citanya dan bakatnya, untuk membudayakan dirinya, lingkungannya, bangsanya dan negaranya. Dari sini lahirlah pemikir-pemikir besar, para filosof, para jangga dan budayawan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Dengan bahasa ia bisa menangkap maksud dan perasaan orang lain tapi juga dengan bahasa ia dapat mengutarakan pendapatnya, keterlibatannya, serta keterharuannya terhadap sesuatu kepada masyarakat. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Kata-kata merupakan alat yang paling komunikatif bagi penyair untuk mencatatkan getaran pikiran dan gejolak perasaannya. Seorang penyair harus bisa menguasai tata bahasa secara baik sebab jika tidak maka<span style=""> </span>akan mengalami<span style=""> </span>kesulitan menterjemahkan penghayatannya / pengalamannya melalui kata-kata untuk pencapaian maksudnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Menurut prof.S.takdir alisjahbana bahwa bahasa ialah ucapan, pikiran dan perasaan manusia dengan teratur dan memakai alat bunyi. Penggunaan bahasa yang keliru sudah tentu akan menggambarkan jalan pikiran yang keliru pula. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Dengan menguasai bahasa secara baik, maka dengan mudah ia akan menyairkan kehidupan, baik kehidupan lahiryah maupun bathinyah lewat persentuhannya yang luluh dengan dunia luarnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Bahasa bagi seorang penyair adalah miliknya yang paling berharga. Dengan bahasa ia mengutuk/ mencaci maki dunia, tetapi juga dengan bahasa ia menyanyikan perasaannya atau mengembara ke dalam angan-angannya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Bahasa taka pernah kering dalam jiwanya, setiap sentuhan, setiap situasi, setiap merasa dan mengagumi, hendak ditemukan dalam bahasa. dan merupakan kekuatan magic bagi penyair untuk sampai kepada realita estetis. Seni (puisi) ialah bahasa perasaannya, bahasa cinta bencinya, berahinya, jiwanya, pikirannya, renungan estetisnya, pengalaman dan penghayatan intensitas kemanusiaannya. Bahasa yang menyeluruh dilahirkan lewat kata-kata. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Isltilah deklamasi, asing bagi kita. Bahkan sering kita saksikan atau mengikuti lomba jenis kesenian ini, baik di sekolah- sekolah, di masyarakat, atau melalui media-media. Namun masalah yang kita hadapi sampai hari ini ialah adanya kekacauan tafsiran tentang deklamasi itu sendiri. Dari kekacauan tafsiran ini muncul calon-calon deklamator/deklamatris yang salah kaprah, seperti berjingrak-jingrak, bahkan berguling-guling diatas lantai dan sebagainnya.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Untuk itulah betapa pentingnya kita mengemban kata sepakat tentang pengertian deklamasi ini. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Bahasa konotatif ialah bahasa ungkapan perasaan, yang berhubungan erat dengan suasana jiwa. Ungkapan kata-kata dalam bahasa konotatif tidak hanya memiliki makna pusat tetapi juga berisi simbol-simbol. Bahasa konotatif tidak mementingkan arti tetapi mementingkan bobot dan <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> serta keluasan tafsiran. Sebagai contoh dapat kita ambil baris sebuah sajak, misalnya: <i style="">“rinduku burung-burung merpati terbang ke negeri kenangan.”</i> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Sedang bahasa denotatif ialah bahasa yang dipergunakan untuk mengutarakan akal pikiran kita. Bahasa ini bisa kita jumpai pada buku pelajaran yang bukan sastra seperti sejarah, geografi, sosiologi, dan berbagai ilmu pengetahuan yang lainnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Adapun bekal seorang deklamator / deklamaktris yang harus dimilikinya yaitu ;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 82.5pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="EN-US"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="EN-US">kepribadian, yakni gambaran atau kesan pertama ketika naik pentas: tenangkan diri, tidak mudah gugup dan berwibawa dan yakin pada diri sendiri. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 82.5pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="EN-US"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="EN-US">Volume suara, bagaimana warna suara, kejelasan, serta pengaturan keras lemahnya suara tersebut. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 82.5pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="EN-US"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="EN-US">Lafal (artikulasi yang baik) <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 82.5pt; text-align: justify; text-indent: -28.5pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="EN-US"><span style="">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="EN-US">Pengaturan tempo. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Setelah keempat bekal ini dikuasai oleh seorang deklamator maka akan memberikan suatu nuansa seperti yang diciptakan oleh sang penyair walaupun deklamator bukan penciptanya.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Untuk mengenal penyair secara hakiki, maka pertanyaan pertama yang timbul dalam hati ialah <i style="">siapakah penyair? </i>Penyair seperti juga tentara atau petani, guru atau pedagang yang sama-sama memiliki tugas dalam memenuhi fungsi sosialnya. Tentara memiliki fungsi untuk berperang, atau mempertahankan Negara. Seorang petani memiliki fungsi sosial sebagai penghasil bahan makanan. Seorang guru mempunyai fungsi sosial sebagai pendidik, seorang pedagang fungsinya berdagang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><span style=""> </span>Bagi <i style="">penyair </i>, <i style="">pengalaman </i>adalah sumur yang tidak pernah kering, semakin ditimba, semakin dalam dan semakin jauh menukik kedalam kehidupan. Dunia ini luas dan penuh sejuta pengalaman dalam hidup dan penuh dengan inspirasi. Ketika kita memandangi langit dengan matahari yang bersinar sudah tentunya itu sebagai inspirasi kita selaku penyair ketika kita merenungkan seksama.<span style=""> </span>Dan akan berkata <i style="">“berapa musim lagi kita akan memandang matahari”</i> dalam hal ini telah muncul sebuah sajak dari pandangan kita selaku penyair. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Mendekati kehidupan berarti mendekati diri sendiri, kembali ke dalam diri sendiri. <i style="">“kalau sudah kembali ke dalam diri sendiri, lalu mendekatlah kepada alam”</i><span style=""> </span>menurut Rainer Maria Rilke. <i style="">“tulislah apa yang kau kagumi, yang kamu risaukan, yang kamu cintai, yang kamu rindukan.”</i> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Persentuhan antara dunia batin di luar diri penyair dengan dunia batin dalam diri penyair, akan melahirkan penghayatan estetis. Dan itulah puisi. Jadi apa yang di puisikan adalah pernyataan intensitas dari pada diri sang penyair. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="2" type="A"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="EN-US">saran <o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Dalam diri penyair memiliki sebuah kehidupan yang merupakan adalah kenyataan- kenyataan dalam hidupnya. Dan bagi kita hanya menikmati sebuah syair yang telah tertulis maka dari itu eksitensi seorang penyair harus kita berikan sebuah nilai yang berharga dengan demikian penyair dapat diketahui oleh kalangan masyarakat. Dan demikian yang dapat diberikan penulis semoga makalah ini sebagai acuan kita untuk meningkatkan pemahaman penyair dikalangan masyarakat luas serta yang ingin memperdalam tentang puisi.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Segala sesuatu pasti akan memiliki nilai tersendiri sama halnya dengan sebuah karya yang dituliskan oleh sang penyair, memiliki nilai-nilai moral, sosial, serta religius. Maka dari itu kita sebagai generasi muda untuk dapat memperkayakan lagi khususnya dibidang sastra. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Demikian saran yang dapat disampaikan kekurangan hanya milik penulis dan kesempurnaannya hanya milik allah swt. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="" lang="EN-US">DAFTAR PUSTAKA <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Aftaradun. 1990. <i style="">pengantar apresiasi puisi. </i><st1:place st="on"><st1:city st="on">Bandung</st1:city></st1:place> : angkasa. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US">Djoko Pradojo. Rakhmad. 1993. <i style="">pengkajian puisi. </i>Yogyakarta : <st1:place st="on"><st1:placename st="on">Gajah</st1:placename> <st1:placename st="on">mada</st1:placename> <st1:placetype st="on">University</st1:placetype></st1:place> Press. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="EN-US"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></b></p> s.imanhttp://www.blogger.com/profile/12413735200028053470noreply@blogger.com0